JAKARTA,FOKUSJabar.id: Tiga partai politik telah menyatakan kerja sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024. Ketiganya adalah PDI Perjuangan, Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar masuk dalam radar sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
“Beliau (Nasaruddin Umar) salah satu memang yang juga saya kira mendapatkan atensi, tapi apakah pada akhirnya beliau atau yang lain, itu yang sedang dalam proses,” kata Arsul di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Arsul menyebut, ada 10 nama yang disiapkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Sementara, Partai Hanura menyiapkan 5 nama cawapres.
Namun, PPP enggan membeberkan nama-nama yang masuk menjadi radar cawapres Ganjar.
“Kemudian PPP ada sejumlah nama, nah ini saya kira 3 parpol, mungkin bertambah akan memusyawargkan bersama. Semuanya semangatnya gotong royong,” kata dia, melansir IDN.
BACA JUGA: AC Terbaik di Tahun 2023 untuk Kenyamanan Anda
Sebelumnya, PDI Perjuangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali akan mematangkan nama-nama yang akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Juli 2023.
Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat PPP, Muhammad Romahurmuziy, mengatakan pembahasan tersebut akan dipimpin langsung oleh masing-masing ketua umum partai.
Politikus yang akrab disapa Rommy itu mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, akan bertemu lagi untuk membahas pencawapresan Ganjar pada Juli.
“Beliau (Pak Mardiono) selalu berdiskusi dengan saya selaku Dewan Pertimbangan, janjinnya itu (dibahas) Juli (cawapres Ganjar),” kata dia saat ditemui di Rapimnas Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
“Pembahasan cawapres antara Pak Mardiono dan Ibu Mega, atau antara PPP dan PDIP itu akan dilaksanakan pada Juli,” sambung Rommy.
Rommy berharap bakal cawapres Ganjar Pranowo harus memiliki pengalaman dalam memimpin pemerintahan. Selain itu, harus sebagai sosok yang memiliki modal sosial berupa rekam jejak dan jaringan yang baik.
“Modal sosial, adalah rekam jejak, pengalaman, dan jaringan. PPP meminang setiap anak bangsa yang jujur dan bersih serta memiliki pengalaman di pemerintahan di tingkatan manapun untuk menjadi cawapres,” kata dia.
(Agung)