Rabu 15 Januari 2025

Kasus Nekrosis Pulpa di Kota Bandung Dalam Satu Tahun Capai 27 Ribu Kasus

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung mencatat, total kasus nekrosis pulpa atau kondisi kematian jaringan yang terletak di lapisan paling dalam gigi mencapai 9.000.

“9.000 kasus ini baru yang dirawat di RSKGM. Kalau total kasus sesuai catatan Dinas Kesehatan Kota, mencapai 27.000 dalam satu tahun,” kata Plt Direktur RSKGM Kota Bandung Lucyanti Puspitasari di Taman Dewisartika Kota Bandung Jabar, Kamis (23/2/2023).

BACA JUGA: Aplikasi PeduliLindungi Bakal Berubah jadi Satu Sehat Mobile

Menurutnya, kasus nekrosis pulpa terjadi pada semua usia mulai usia anak lima hingga sembilan tahun, dan usia dewasa usia 45 tahun ke atas. Nekrosis pulpa ditandai lubang besar pada gigi.

“Kalau dibiarkan tentu akan berbahaya, dan bisa menyebabkan kematian (sesak nafas). Seperti sakit gigi pada umumnya, rasa sakit ini akan mengurangi tingkat produktivitas pada seseorang,” ucapnya.

Lucyanti menjelaskan, penyebab nekrosis pulpa, karena kurangnya upaya pencegahan. Kebiasaan mengkonsumsi makanan manis, menjadi faktor tertinggi munculnya kasus nekrosis pulpa.

BACA JUGA: Waspada! Virus Marburg Mematikan

“Boleh kita makan makanan manis, tetapi setelahnya kita harus mensikat gigi. Kalau kondisi gigi kita dalam keadaan baik, setidaknya kontrol enam bulan satu kali. Kalau ada keluhan, segera kontrol,”jelasnya.

Lucyanti menambahkan, kasus nekrosis pulpa terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Di tahun ini, kunjungan pasien dengan kasus tersebut mencapai 300 hingga 320 dalam satu harinya.

“Sempat menurun saat pandemi Covid-19. Tetapi di tahun ini kembali meningkat. Nekrosis pulpa ini harus menjadi perhatian semua, jangan diabaikan. Kalau memang ada keluhan segera kontrol,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Anthik)

Berita Terbaru

spot_img