Jumat 13 Desember 2024

Ini Waktu dan Aplikasi Untuk Melihat Bulan Purnama Rusa Super pada Sore Ini

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Fenomena puncak bulan purnama rusa super atau full buck supermoon akan dapat dilihat di Indonesia mulai Rabu (13/7/2022) sore ini. Untuk menikmati fenomena astronomi dengan baik, catat waktunya dan aplikasi yang bisa dimanfaatkan agar bisa mengamati ‘supermoon rusa’ ini.

Supermoon merupakan fenomena bulan purnama yang tampak lebih besar dan lebih terang daripada biasanya. Supermoon akan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada saat bulan berada di puncaknya.

Hal ini dikarenakan bentuk orbit terhadap bumi menunjukkan elips, bukan bulat. Lalu akan muncul titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara bulan dengan bumi.

Ilmuwan badan antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, seperti dikutip katadata.com, telah mengajukan beberapa teori terkait alasan bulan tampak lebih besar ketika dekat dengan cakrawala. NASA menyebut, hal ini terjadi karena ukuran relatif bulan dengan objek ada dalam garis pandang manusia.

“Mungkin pohon, gunung, dan bangunan membantu dalam mengelabui otak agar berpikir bahwa bulan lebih dekat dan lebih besar,” kata NASA seperti dikutip katadata.com dari Independent, Selasa (12/7/2022).

BACA JUGA: Batal Akuisisi Twitter, Elon Musk Resmi Digugat ke Pengadilan

Penamaan Bulan Purnama Rusa Super ini diambil dari The Farmer’s Almanac (Almanak Petani Amerika) dimana pada bulan Juli rusa jantan muda mulai tumbuh tanduk. Jadi bukan berarti penamaan Bulan Purnama Rusa Super ini menunjukkan penampakan bulan yang akan terlihat seperti tanduk rusa atau hal lainnya yang tampak secara visual.

“Sebab, tanduk rusa jantan (bucks) sedang dalam mode pertumbuhan penuh saat ini,” kata The Old Farmer’s Almanac.

“Rusa jantan mencopot dan menumbuhkan kembali tanduk mereka setiap tahun, menghasilkan set yang lebih besar dan mengesankan seiring berjalannya waktu,” tambah dia.

Sementara Pusat Sains dan Antariksa BRIN (LAPAN) mencatat, fenomena bulan purnama rusa super bisa dilihat di Indonesia mulai Rabu (13/7/2022) sore ini.

Berikut rincian estimasi waktu penampakan bulan purnama rusa super di beberapa kota di Indonesia:

Pulau Sumatera
Sabang: 13 Juli (18.41 WIB) – 14 Juli (06.49 WIB)
Banda Aceh: 13 Juli (18.41 WIB) – 14 Juli (06.49 WIB)
Medan: 13 Juli (18.22 WIB) – 14 Juli (06.39 WIB)
Gunungsitoli: 13 Juli (18.22 WIB) – 14 Juli (06.49 WIB)
Padang: 13 Juli (18.06 WIB) – 14 Juli (06.41 WIB)
Pekanbaru: 13 Juli (18.04 WIB) – 14 Juli (06.34 WIB)
Tanjungpinang: 13 Juli (17.53 WIB) – 14 Juli (06.21 WIB)
Kepulauan Natuna: 13 Juli (17.46 WIB) – 14 Juli (05.58 WIB)
Jambi: 13 Juli (17.51 WIB) – 14 Juli (06.29 WIB)
Bengkulu: 13 Juli (17.52 WIB) – 14 Juli (06.39 WIB)
Palembang: 13 Juli (17.43 WIB) – 14 Juli (06.27 WIB)
Pangkalpinang: 13 Juli (17.39 WIB) – 14 Juli (06.20 WIB)
Bandar Lampung: 13 Juli (17.36 WIB) – 14 Juli (06.20 WIB)

Jawa
Serang: 13 Juli (17.31 WIB) – 14 Juli (06.28 WIB)
Jakarta: 13 Juli (17.28 WIB) – 14 Juli (06.25 WIB)
Bandung: 13 Juli (17.23 WIB) – 14 Juli (06.23 WIB)
Semarang: 13 Juli (17.11 WIB) – 14 Juli (06.12 WIB)
Yogyakarta: 13 Juli (17.09 WIB) – 14 Juli (06.13 WIB)
Surabaya: 13 Juli (17.10 WIB) – 14 Juli (06.12 WIB)
Kepulauan Kangean: 13 Juli (16.50 WIB) – 14 Juli (05.50 WIB)

Bali, NTB, dan NTT
Denpasar: 13 Juli (17.47 WITA) – 14 Juli (06.55 WITA)
Mataram: 13 Juli (17.44 WITA) – 14 Juli (06.51 WITA)
Labuan Bajo: 13 Juli (17.28 WITA) – 14 Juli (06.35 WITA)
Kupang: 13 Juli (17.09 WITA) – 14 Juli (06.23 WITA)
Rote Ndao: 13 Juli (17.10 WITA) – 14 Juli (06.26 WITA)

Kalimantan
Pontianak: 13 Juli (17.06 WIB) – 14 Juli (05.47 WIB)
Palangkaraya: 13 Juli (17.06 WIB) – 14 Juli (05.47 WIB)
Tanjung Selor: 13 Juli (18.03 WITA) – 14 Juli (06.23 WITA)
Samarinda: 13 Juli (17.57 WITA) – 14 Juli (06.30 WITA)
Banjarmasin: 13 Juli (18.01 WITA) – 14 Juli (06.47 WITA)

Sulawesi
Miangas: 13 Juli (17.30 WITA) – 14 Juli (05.38 WITA)
Manado: 13 Juli (17.28 WITA) – 14 Juli (05.54 WITA)
Gorontalo: 13 Juli (17.34 WITA) – 14 Juli (06.03 WITA)
Palu: 13 Juli (17.44 WITA) – 14 Juli (06.20 WITA)
Mamuju: 13 Juli (17.45 WITA) – 14 Juli (06.37 WITA)
Makassar: 13 Juli (17.17 WITA) – 14 Juli (06.30 WITA)
Kendari: 13 Juli (17.27 WITA) – 14 Juli (06.15 WITA)
Wakatobi: 13 Juli (17.19 WITA) – 14 Juli (06.13 WITA)

Maluku dan Papua
Sofifi: 13 Juli (18.16 WIT) – 14 Juli (06.44 WIT)
Ambon: 13 Juli (18.04 WIT) – 14 Juli (06.51 WIT)
Sorong: 13 Juli (17.57 WIT) – 14 Juli (06.32 WIT)
Manokwari: 13 Juli (17.45 WIT) – 14 Juli (06.20 WIT)
Biak: 13 Juli (17.36 WIT) – 14 Juli (06.12 WIT)
Jayapura: 13 Juli (17.14 WIT) – 14 Juli (06.59 WIT)
Merauke: 13 Juli (17.02 WIT) – 14 Juli (06.09 WIT)

BACA JUGA: Bulan Purnama Rusa Super Akan Hiasi Langit Bumi, Catat Waktunya

Fenomena bulan purnama rusa super ini akan memperlihatkan Bulan yang nampak penuh selama 24 jam di kedua sisi perigee. Waktu terbaik untuk melihat supermoon adalah sebelum matahari terbit pada hari ini atau setelah matahari terbenam

Dikutip katadata.com dari Space.com, ada sejumlah aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu dalam menangkap fenomena terkait bulan. Di antaranya:

1. SkySafari
Aplikasi ini dikembangkan Simulation Curriculum Corp dan memiliki basis data astronomi, termasuk setiap objek tata surya yang pernah ditemukan.
Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mencari posisi bulan. Kemudian, menentukan waktu terbaik untuk melihatnya dari lokasi tertentu.
Aplikasi ini tersedia di App Store untuk pengguna iOS atau Google Play Store untuk pengguna Android. Namun, aplikasi ini berbayar.

2. LunarMap
Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melakukan pemetaan detail bulan. Kemudian, meneropong dengan teleskop ke arah bulan, termasuk saat supermoon.
Aplikasi ini dikembangkan Omega Centauri Software dan berbayar. Pengguna dapat mengunduhnya di Google Play Store.

3. Moon Globe
Aplikasi ini juga dapat menampilkan gambar tiga dimensi atau 3D secara real time, termasuk untuk memantau fenomena supermoon.
Aplikasi ini juga berbayar namun lebih murah dan lebih ringan dibandingkan SkySafari dan LunarMap.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img