JAKARTA,FOKUSJabar.id: Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengungkap komunikasi yang dirinya lakukan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Melalui sambungan telepon, Jokowi berkomunikasi dengan Zelensky membahas tentang situasi yang terjadi di Ukraina saat ini.
Selain itu Zelensky juga menyinggung tentang berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.
Namun, Jokowi menegaskan jika Indonesia tidak bisa memberikan bantuan persenjataan kepada negara lain.
BACA JUGA: Rusia Sebut Konflik Ukraina Bisa Timbulkan Perang Nuklir
“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain,” kata Jokowi,
Tetapi, Jokowi menyebut Indonesia bersedia dan siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Selain itu, dia berharap agar perang antara kedua negara tersebut bisa segera usai dan ada solusi damai.
Presiden memahami bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid 19 dan perang di Ukraina.
“Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20,” kata dia, seperti dilansir PRFM.
Sementara itu, dalam perbincangan dengan Vladimir Putin, Presiden Rusia itu juga mengabarkan mengenai kondisi di Ukraina termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Lagi-lagi Jokowi kembali menekankan pentingnya perang untuk segera diakhiri antara kedua negara tersebut.
“Saya menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” kata dia.
(Agung)
 baru-baru ini mengungkap komunikasi yang dirinya lakukan dengan Presiden Ukraina){kind=link}