JAKARTA,FOKUSJabar.id: bank bjb bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Jasa Layanan Perbankan untuk Penguatan Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS).
Penandatanganan dilakukan langsung Dirut bank bjb Yuddy Renaldi dan Ketua BAZNAS Prof. DR. KH. Noor Achmad. Hadir dalam acara itu Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini beserta jajaran pada Kamis (7/4) di kantor Pusat BAZNAS. Kerjasama tersebut diwujudkan sebagai komitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi ekonomi umat.
Untuk diketahui, berdasarkan outlook data zakat 2021 BAZNAS, total potensi zakat di Indonesia sebesar Rp327,6 trilyun. Besar potensi tersebut dirinci berdasarkan ragam jenisnya yakni zakat pertanian Rp19,9 trilyun, zakat peternakan Rp19,51 trilyun, zakat uang Rp58,78 trilyun, zakat penghasilan dan jasa Rp139,7 trilyun, dan zakat perusahaan Rp144,5 trilyun. Karena itu, zakat sangat berpotensi untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dan membantu mereka yang tergolong miskin.
Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan sebagai komitmen bersama untuk saling memberi manfaat antara lembaga yang diharapkan berlanjut dengan berbagai kerja sama lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kesepahaman ini, kata dia, untuk meningkatkan digitalisasi keuangan melalui implementasi berbagai layanan pembayaran digital, seperti QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) mengunnakan DigiCash bank bjb, untuk memudahkan masyarakat dalam berbagi kebaikan melalui infaq maupun shadaqah.
bank bjb Raih 7 Penghargaan di Infobank Digital Brand Awards 2022
“Pembayaran ZIS melalui QRIS menggunakan platform DIGI atau DigiCash bank bjb merupakan salah satu langkah bank bjb untuk terus menerus mengenalkan model pembayaran cashless yang senantiasa didorong perusahaan,” kata Yuddy.
Metode pembayaran ZIS secara digital ini, kata Yuddy, sebagai upaya mempromosikan model pembayaran tanpa uang fisik atau cashless dalam berbagai jenis transaksi. Dengan cashless, para muwaqif (pemberi infak) bisa mengurangi sentuhan demi meminimalisasi potensi penyebaran COVID-19.
Saat ini bank bjb terus mendorong transformasi dengan beragam inovasi. Implementasi transaksi melalui QRIS Payment merupakan salah satu strategi yang saat ini menjadi fokus perseroan, seiring target jangka panjang perusahaan untuk mengakselerasi keuangan secara digital.
“Kerja sama bank bjb dengan BAZNAS adalah langkah nyata mengokohkan paradigma cashless yang menjadi model pembayaran masa depan, sekaligus mendorong potensi besar ekonomi umat melalui instrumen seperti zakat,” kata dia.
Salah satu layanan yang sudah dikembangkan bank bjb adalah layanan pembayaran zakat, bekerja sama dengan BAZNAS. Adapun beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan, yakni pembayaran zakat memanfaatkan layanan digital banking milik bank bjb seperti DIGI dan DigiCash dan lainnya.
Kerja sama ini diharapkan membantu mendekatkan BAZNAS dengan masyarakat karena jaringan bank bjb tersebar luas, hingga 14 provinsi, menjadikannya mudah dijangkau. Sinergi dengan BAZNAS ini kata Yuddy merupakan salah satu bentuk komitmen dari bank bjb untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infaq, dan shadaqah.
“Dengan adanya sinergi ini, bank bjb berkomitmen mendukung BAZNAS dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS melalui layanan elektronik secara aman, nyaman dan mudah,” kata Yuddy.
Selain menyepakati untuk penguatan pengelolaan ZIS, bank bjb dan BAZNAS berharap dapat saling memberi manfaat melalui kerjasama lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.
(LIN)