Jumat 10 Januari 2025

Right Issue Sukses, bank bjb Optimistis Jadi ‘Tandamata untuk Negeri’

BANDUNG,FOKUSJabar.id: PT Bandung Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) menyiapkan langkah besar untuk menjadi ‘elite bank’. Sebelumnya bjb pun sukses melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (right issue).

Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bahwa aksi korporasi penambahan modal melalui right issue berjalan sukses dan optimal.

“Bahkan oversubscribe 100,48 persen dengan total proceed Rp924,99 milyar. Angka ini setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan,” kata Yuddy Renaldi di sela kegiatan Publik Expose bank bjb yang digelar secara hybrid , Selasa (22/3/2022).

Right Issue bjb
Berpose seusai Public Exspose Tahun 2022 (ist)

BACA JUGA: Dirut bank bjb Ajak Investor Tak Sia-Siakan Right Issue

Menurut dia, hal itu sebagai bentuk kepercayaan investor terhadap kinerja bank bjb selama ini. Salah satunya perkembangan bank bjb yang sudah hadir di 14 provinsi di Indonesia.

“Kami terus memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia,” kata Yuddy.

Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, kata dia, bank bjb terus tumbuh lebih besar sebagai sebuah konglomerasi keuangan.

Di mana bersama anak usaha yang dimiliki, mulai dari bank bjb syariah, bjb Sekuritas dan lainnya yang sudah ada maupun akan dikembangkan lebih jauh akan maju bersama-sama.

“Kami peduli terhadap kinerja yang sehat, balance sheet yang solid dan tata kelola yang baik. Itu penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.Berbagai langkah pun kami lakukan untuk dapan mendukung hal tersebut,” kata dia.

Keberhasilan bank bjb mengarungi masa sulit sepanjang masa pandemi, sejak 2020 lalu, dan di tengah beragamnya kesulitan, kata Yuddy, bank bjb mampu menunjukkan performa yang menawan. Hal itu pulalah yang memicu optimisme Yuddy menghadapi masa depan bank bjb yang lebih cerah.

“Laba bersih tahun buku 2021 telah menembus angka psikologis Rp2,02 trillyun, didukung portofolio bisnis yang sehat dengan rasio non performing loan (NPL) hanya sebesar 1,24 persen dan pencadangan yang memadai dengan coverage 150,8 persen,” kata dia.

Total aset bank bjb pun tumbuh positif pada angka 12,4 persen atau Rp158,4 trilyun dan menjadi yang terbesar di antara BPD di Indonesia atau termasuk ke dalam 14 besar di industri perbankan Nasional.

Best practice pun diterapkan dalam proses internal bank bjb. Salah satunya di akhir tahun 2021 lalu, mereka memperoleh Serifikasi SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Hal itu mempertegas komitmen pihaknya dalam penerapan tata kelola yang baik di bank bjb.

“Dengan kinerja yang baik, bank bjb berpotensi besar untuk terus berkembang di masa yang akan datang. Menjadi elite bank yang merupakan pemimpin pasar di wilayah operasional bank bjb, sehingga dukungan dari para nasabah dan pemegang saham sangat dibutuhkan untuk dapat merealisasikan hal itu,” kata Yuddy.

Atas kepercayaan yang diberikan, Yuddy menjanjikan pertumbuhan bank bjb yang lebih baik, melanjutkan pertumbuhan bisnis yang sehat, memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, melalui pertumbuhan bank bjb baik secara bank only maupun konsolidasi sebagai satu konglomerasi keuangan yang terus tumbuh lebih besar.

“Terima kasih kepada semua pemangku kepentingan mulai dari OJK, BEI, pemegang saham pengendali Pemprov Jawa Barat serta pemerintah daerah lainnya se-Jawa Barat dan Banten, DPRD, dan berbagai pihak yang membantu aksi korporasi ini.

Tentu saja kepada para investor dan pemegang saham, kami berterima kasih dan optimistis bisa melanjutkan langkah menjadikan bank bjb sebagai ‘Tandamata Untuk Negeri’,” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img