Kamis 12 Desember 2024

Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda Desak PDI-P Pecat Arteria Dahlan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Masyarakat Sunda yang tergabung dalam Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PPSS) menuntut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memecat atau melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) kadernya di Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan.

Desakan tersebut mucul seiring dengan pernyataan Arteria yang meminta Jaksa Agung mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat kerja Senin (17/1/2022) lalu.

“Kita menuntut, pertama DPP PDI-P menarik Arteria Dahlan dari keanggotaannya di DPR RI, PAW lah. Saya tidak tahu mekanisme seperti apa, yang penting kalau PDI-P memikirkan masa depannya, memikirkan partainya terutama di Jawa Barat dan tatar Sunda, maka harus mencopot Arteria Dahlan,” kata Ketua PPSS, Cecep Burdansyah usai rapat di Perpustakaan Ajip Rosidi, Jalan Garut, Kota Bandung, Jabar, Rabu (19/1/2022).

Pihaknya meminta mahkamah kehormatan DPR RI untuk memeriksa Arteria Dahlan sekaligus menanyakan motivisasi pernyataannya. Selain itu, PPSS juga akan mengkaji apakah pernyataan Arteria Dahlan dikategorikan fitnah dan dapat diadukan ke aparat penegak hukum.

BACA JUGA: Catat Jadwalnya! Delisa Pemeran Mira Preman Pensiun Akan Hadir di Ciamis

“Mengkaji di bidang hukum, apakah kalau misal pernyataan Arteria fitnah ternyata tidak ada Kajati berbahasa Sunda di raker, itu fitnah, itu menganggu menimbulkan keonaran di masyarakat. Sebetulnya bisa dikenakan pasal 14 dan 15 tentang keonaran, kami kaji dulu kalau bisa diadukan maka diadukan ke Polda Metro Jaya,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada politisi jika di era demokrasi elit politik jangan merasa lebih pintar dari masyarakat.

“Masyarakat harus memberikan edukasi kepada mereka elit partai. Gak ada di alam demokrasi, elit lebih pintar, masyarakat bisa lebih pintar,” dia menegaskan.

Pihaknya juga berencana akan mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta dan DPR RI untuk menyampaikan aspirasi pada pekan depan.

Cecep mengaku kecewa dengan pernyataan Arteria Dahlan sebab mengesankan bahasa Sunda menakutkan dan buruk di masyarakat. Padahal, kata dia, jika mengacu kepada konstitusi bahasa daerah dilindungi dan justru harus dikembangkan.

BACA JUGA: Plt Wali Kota Bandung Menyayangkan Sikap Arteria Dahlan Soal Bahasa Sunda

“Tuntutannya kita kan kecewa dengan pernyataan Arteria Dahlan anggota komisi III DPR RI bahwa bahasa Sunda itu seakan-akan bahasa yang menakutkan. Kalau ada pejabat yang memakai bahasa Sunda orang menjadi takut nah ini akan menimbulkan persepsi buruk di masyarakat,” dia menuturkan.

Cecep menilai, pernyataan Arteria Dahlan sangat kontraproduktif dan menyakiti masyarakat Sunda. Lebih jauh pernyataannya sangat mengganggu keutuhan NKRI dan dapat memecah belah Indonesia.

“Ini bukan persoalan bahasa Sunda saja tapi bahasa daerah lain harus dijaga dan dihormati harus pelihara. Kita orang Sunda menghargai teman-teman yang pakai bahasa Jawa, di Batak pakai bahasa Batak, kita hargai dan hormati. Nah, Arteria Dahlan pernyataannya bisa menganggu keutuhan NKRI, bisa memecah belah Indonesia. Ini berbahaya, sementara konstitusi saja sudah menghormati keberadaan bahasa daerah tapi dia anggota DPR kok ngomong begitu,” Cecep menegaskan.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img