CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dua Puluh khalifah Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) Ciamis megikuti kompetisi MQK ke 7 tingkat Provinsi Jabar yang akan digelar di Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Menurut Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, MQK bukan hanya sekedar lomba kitab kuning namun lebih jauhnya untuk syiar Islam dan tetap menjaga melestarikan kitab kuning.
“MQK sebagai bentuk pengkaderan ulama untuk melahirkan insan yang memahami kitab kuning secara konperehensip,” katanya. Rabu (15/12/2021).
BACA JUGA: Pabrik Kayu di Pangandaran Kebakaran Akibat Puntung Rokok
Yana menuturkan, kitab kuning merupakan litelatur akademik pondok pesantren yang harus dijaga kelestarianya.
“Kecintaan kepada kitab kuning harus dipelihara dan dipupuk salah satunya melalui MQK itu,” ucapnya.
Yana melanjutkan, karena penyelenggaraan MQK tersebut masih dalam suasana COVID-19 diharapkan para kafilah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.
“Besar harapan kami agar khilafah bisa meraih sukses untuk mengharumkan nama Ciamis di kancah Provinsi,” kata dia.
Sementara itu wakil ketua forum silaturahmi pondok pesantren (FSPP) Saeful Uyun, biasanya lomba MQK digelar setiap tiga tahun sekali namun karena terhalang vandemi baru tahun ini digelar kembali.
“Tahun ini MQK hanya digelar tingkat provinsi saja sedangkan untuk tingkat Nasional ditiadakan karena masih Vandemi COVID-19,” katanya.
BACA JUGA: BAZNAS Ciamis Bantu Seorang Nenek yang Kehilangan Rumahnya
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)
