BANDUNG,FOKUSJabar.id: Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Bandung Yan Firdaus meminta warga kota Bandung untuk mewaspadai dampak dari fenomena La Nina. Pasalnya, Kota Bandung berada di wilayah cekungan maka potensi bencana menjadi lebih meningkat.
Saat ini, ini curah hujan di Kota Bandung mengalami peningkatan hingga 23 persen.
“Sejauh ini kami sudah mencatat adanya peningkatan curah hujan tinggal 20 hingga 23 persen. Dan ini belum lebih jauh lagi. Untuk antisipasi ya tadi peningkatan potensi bencana hidrometeorologi itu seperti banjir, banjir bandang, longsor angin kencang puting beliung dan hujan,” kata Yan di Taman Dewi Sartika Kota Bandung Jabar Selasa (9/11/2021).
BACA JUGA: Kondisi Kumuh, Taman Lapang Bhakti Kota Banjar Dibenahi Tahun Depan
Menurutnya, akibat fenomena La Nina puncak hujan di Kota Bandung diprediksi terjadi pada Januari hingga Maret 2022 mendatang. Kondisi tersebut berpotensi tinggi terjadi bencana.
“Puncak hujannya terjadi pada bulan Januari hingga Maret 2022, di puncak nanti curah hujan meningkat 40 persen dari normal. Perlu diantisipasi akan meningkatkan potensi bencana yang terjadi,” ucapnya.
Oleh karna itu, pihaknya terus menyosialisasikan tentang potensi cuaca secara rutin di berbagai media sosial kepada masyarakat. Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan bencana.
“Bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi yang sedang di perjalanan apabila melihat perubahan cuaca awan mendung terlihat petir lebih baik segera menepi dan cari tempat aman,” kata dia.
BACA JUGA: Diskar PB Kota Bandung Imbau Warga Siap Siaga Hadapi Badai La Nina
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
