BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Dewi Sartika menilai, keberadaan sentra vaksinasi dan kegiatan vaksinasi massal hasil kolaborasi dapat memperluas dan mempercepat penyuntikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat.
“Jika vaksinasi hanya mengandalkan fasyankes maupun puskesmas akan sulit mengejar kekebalan komunal (herd immunity) pada akhir tahun ini. Karena fasyankes hanya bisa melaksanakan 60 persen dari target vaksinasi,” kata Dewi di Kota Bandung, Senin (9/8/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar pada Sabtu (7/8/2021), masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 6.674.956 orang atau 17,61 persen dari target sasaran. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 3.257.994 orang atau 8,59 persen.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Luncurkan Sentra Vaksinasi Silih Tulungan Di Karawang
Dewi menuturkan, ada sejumlah daerah di Jabar yang cakupan vaksinasi masih rendah. Ia pun mengajakan daerah yang cakupan vaksinasi masih rendah untuk intens mengajak sekaligus menyosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat.
Apalagi, kata Dewi, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar menemukan korelasi antara cakupan vaksinasi COVID-19 dan kasus kematian. Semakin tinggi cakupan vaksinasi, tingkat kematian akibat COVID-19 semakin rendah.
“Mari maksimalkan upaya kita bersama menuju herd immunity. Di kabupaten/kota juga bisa diinformasikan oleh Satgas COVID-19 masing-masing dan juga media-media baik media massa maupun media sosial yang ada agar seluruh kegiatan vaksinasi bisa diterima secara massif. Sehingga dengan langkah ini semua masyarakat tahu dan mau untuk divaksin,” kata dia.
(Anthika Asmara)