BANDUNG,FOKUSJabar.id: Anggota Komisi V DPRD Jabar Bambang Mujiarto mengatakan, pemerataan sosialisasi aplikasi Pusat Koordinasi dan Informasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) harus menjadi perhatian serius Pemprov Jabar.
Demikian disampaikan Bambang menyusul sejumlah fitur Pikobar yang menyajikan data dan informasi penyebaran dan pencegahan COVID-19 belum sepenuhnya bisa dipahami masyarakat pedesaan.
Tidak hanya itu, akurasi data pada aplikasi tersebut pun harus menjadi perhatian, mulai dari jumlah angka sebaran kasus aktif, pasien sembuh, meninggal hingga data lainnya.
BACA JUGA: DPRD Kota Banjar Paripurnakan 3 Agenda Penting
“Pemprov harus berpikir ulang terkait aplikasi Pikobar. Evaluasi ketepatan update penyebaran angka pasien, berapa angka sebenarnya,” kata Bambang, Sabtu (24/7/2021).
Menurut dia, evaluasi besar harus dilakukan, seperti pada angka kematian, akurasi pasien terpapar dan sembuh. Beberapa waktu ke belakang, angka kematian ini naik hampir setiap hari dan ada yang meninggal di setiap desa.
(LIN)
