spot_img
Wednesday 1 May 2024
spot_img
More

    Dua Srikandi Ini Masuk Bursa Cagub Jabar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dua nama srikandi dalam perpolitikan nasional muncul sebagai kandidat Gubernur Jawa Barat mendatang. Mereka adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany dan anggota DPR RI Desy Ratnasari.

    Nama-nama itu muncul dalam survei yang dilakukan Indonesian Politics Research & Consulting. Mereka bersaing dengan sejumlah nama, seperti Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Mantan Wabub Jabar Deddy Mizwar, anggota DPR RI Dedy Mulyadi hingga Rieke Diah Pitaloka.

    Adapun populasi yang digunakan dalam survei tersebut, yakni sembilan daerah di Jabar, seperti Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Cirebon, dengan responden berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah.

    Menggunakan metode multistage random sampling, dan margin eror rata-rata ± 5 pada tingkat kepercayaan 95 pesrsn, survei dilakukan terhadap 400 responden, dengan jumlah response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 396 responden atau 99 persen.

    BACA JUGA: Srikandi Demokrat Ini Fokus Perjuangkan Pekerja Seni

    Direktur Riset IPRC Leo Agustino mengatakan, meski terdapat keterbatasan sampel yang tidak mewakili populasi masyarakat Jabar secara keseluruhan, pilihan wilayah mewakili karakteristik demografis, yaitu masyarakat perkotaan (urban), transisi (sub-urban), dan perdesaan (rural).

    “Responden terpilih diwawancarai dengan memerhatikan protokol kesehatan menggunakan quesioner oleh pewawancara yang telah dilatih,” kata Leo, di Gelanggang Generasi Muda Bandung, Sabtu (8/5/2021).

    Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini, kata Leo, maka Ridwan Kamil sebagai petahana akan menjabat kembali. Hal itu menyusul tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Emil yang berada di angka 74,0 persen.

    “Termasuk kepuasan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Jabar yang berada di angka 52,8 persen,” kata dia.

    Sementara itu,Guru Besar Politik dan Keamanan Unpad Muradi mengatakan, munculnya nama Airin dan Desy dalam konstetasi Pilkada Jabar mendatang lantaran isu yang menyebutkan Emil bakal maju di kancah perpolitikan nasional. Terlebih, nama Emil selalu disebut-sebut dalam sejumlah survei calon presiden Indonesia 2024.

    “Meski Airin bukan berasal dari Jawa Barat, tapi dia memiliki basis di Jawa Barat. Sementara Desy memiliki basis kuat di Jabar selatan, Sukabumi, Cianjur, juga Bogor,” kata Muradi.

    Menurut dia, bisa saja Airin dan Desy terpilih menjadi Gubernur Jabar, dan kemungkinan itu cukup besar jika Emil tidak maju di Pilkada Jabar dan memilih bertarung di kancah politik nasional sebagai calon presiden.

    “Kalau Emil maju kembali di Pilgub Jabar, maka akan susah bagi Airin dan Desy, termasuk calon lainnya,” kata Muradi.

    Kemudian kaitannya dengan kemungkinan terpilih kembali Emil jika Pilgub dilakukan sekarang, Muradi tidak menampiknya. Karena menurut dia, masyarakat menilai kinerja Emil cukup baik. Apalagi sampai saat ini belum ada calon-calon yang begitu menonjol untuk Pilgub mendatang.

    “Kalau Emil maju kembali akan cukup berat bagi calon lainnya untuk terpilih. Sebaliknya kalau Emil tidak maju, peluang sangat terbuka dan bermunculan calon-calon baru di pemilihan mendatang. Namun saya sarankan Emil maju ke tingkat yang lebih tinggi untuk membuka ruang politik lebih luas lagi,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img