Kamis 12 Desember 2024

Plastik Merusak, Pemkot Bandung Kampanyekan Pasar Bebas Plastik

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai kampanyekan Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan. Program ini mulai diterapkan secara perdana di Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulayana mengatakan, program Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan merupakan upaya Pemkot Bandung dalam menekan produksi sampah sekaligus menekan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan sampah plastik.

“Kita harap menjadi kebiasaan warga untuk tidak menggunakan plastik lagi. Karena jadi jauh lebih ekonomis dengan tas yang bisa dipakai berulang-ulang,” kata Yana di Pasar Kosambi, Kota Bandung Jabar Kamis (18/2/2021)

Yana menyatakan, pihaknya sudah lebih dulu mengeluarkan regulasi Peraturan Walikota (Perwal) nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 17 Tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

BACA JUGA: Launching Perwal 37, Oded Tekankan Kurangi Sampah Plastik dari Sumbernya

Sehingga, kata dia, program Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan menjadi langkah konkret Pemkot Bandung untuk menekan timbulan sampah plastik. Yana berharap, gerakan ini sudah bisa diterapkan oleh seluruh pedagang Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit.

“Alternatifnya banyak dari bahan ramah lingkungan, atau pakai totebag atau goodie bag yang bisa dipakai berulang-ulang. Di sini (Hallway Pasar Kosambi) semua sudah bisa karena ini jadi percontohan pengurangan plastik,” kata dia.

Yana menambahkan, pemkot Bandung bakal memberikan piagam bagi sejumlah pengusaha yang mendukung program pengurangan kantong plastik di Kota Bandung.

“Nanti akan dirumuskan siapa yang dikasih insentif dan siapa yang dikasih disentif. Karena untuk rangsangan ajakan ini orang juga harus dikasih insentif,” ucap Yana.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kamalia Purbani memastikan bakal terus mendampingi para pedagang untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai.

“Kita akan monitor dan didampingi. Kami kerja sama dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Kita edukasi pedagang-pedagang,” kata Kamalia.

Tak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Perumda Pasar Juara untuk bisa mendorong dengan mengeluarkan edaran di masing-masing pasar. Yakni menganjurkan pedagang agar menggunakan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

“Kerja sama dengan kepala pasar untuk mendorong agar membuat surat edaran kepada seluruh pedagang. Kita juga mendorong agar tidak lagi memakai kantong keresek sekali pakai, karena cenderung dibuang ke mana saja dan berbahaya bagi lingkungan,” kata dia.

(Yusuf Mugni/Agung)

Berita Terbaru

spot_img