BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini.
Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies tanaman ini umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2- 5 meter.
Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah.
BACA JUGA: 7 Manfaat dan 11 Jenis Lidah Mertua
Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunganya terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunganya, putih, merah muda, kuning dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Bunga menghasilkan bunga agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips.
Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar.
Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah (serangga) lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah.
Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buahnya berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya.
Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi.
Tanaman ini dapat dijangkiti beberapa penyakit. Di antaranya karat daun yang merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya, cendawan Phragmidium mucronatum yang menyebabkan kerontokan daun.
Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis.
Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum. juga dapat dimanfaatkan untuk the, jelly dan selai.
Cara Merawat agar Mudah Berbunga
- Perhatikan Proses Penyiraman
Cara merawat agar cepat berbunga yang paling dasar dimulai dari bagamana proses menyiramnya.
Proses penyiraman air yang cukup, selain menjadi sumber kebutuhan utama bagi proses biologis tumbuhan.
Proses penyiraman air tersebut juga memiliki peran yang sangat penting untuk mempercepat larutnya unsur hara yang akan diserap oleh akar bunga mawar serta akan membantu dalam mengatur kondisi udara sekitarnya.
Untuk melakukan penyiraman dilakukan dua kali sehari. Yaitu antara pukul 07-09.00 dan 16-18.00 WIB.
Jumlah air yang digunakan untuk menyiram bergantung pada tingkat kebasahan tanah serta umur dari bunga mawar tersebut.
Ketika datang musim hujan, ada baiknya proses penyiraman dikurangi intensitasnya karena pasokan air sudah dibantu dengan adanya air hujan.
- Rutin Memangkas Batang dan Daun
Memangkas daun dan batang juga tidak kalah penting. Sebab, banyak yang mengeluhkan apabila bunga mawar tidak dapat berkembang dengan baik. Padahal perkembangan tersebut terhambat karena tidak dilakukannya proses pemangkasan secara rutin.
Kondisi tanaman yang terlalu banyak dahan, ranting serta daun umumnya memiliki pertumbuhan bunga yang lebih lambat atau hanya berbunga sedikit saja.
Sebab, hasil fotosintesisnya hanya digunakan untuk pertumbuhan dahan ranting dan bagian daunya saja.
Itulah mengapa, pertumbuhan bagian kelopak mawar jadi terhambat. Untuk memotong batang dan daunnya cukup lakukan minimal 2 minggu sekali.
- Perhatikan Munculnya Gulma
Lalu, agar bisa cepat berbunga usahakan untuk selalu mengendalikan gulma yang tumbuh di media tanaman tersebut.
Lakukan pembersihan gulma tersebut secara rutin. Pastikan jika rumput-rumput pengganggu harus rajin untuk dibersihkan, sebab jika tidak dicabut akan mengganggu proses pertumbuhan.
- Beri Pupuk yang Cukup
Selanjutnya pemberian pupuk juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Tujuannya, memberi tambahan berbagai unsur-unsur supaya tanaman semakin subur.
Pupuk yang disarankan untuk bunga mawar adalah jenis pupuk kandang yang dibuat dari kotoran hewan.
Selain menggunakan jenis pupuk kandang, bisa juga menggunakan jenis pupuk kimia seperti NPK yang memiliki kandungan nitrogen untuk membantu pertumbuhan vegetatif seperti daun, lalu ada kandungan fosfor untuk pertumbuhan akar dan juga adanya kandungan kalium untuk membantu pembungaan serta pembuahan.
Pastikan juga jika tanaman ini sudah bersih dari gulma sehingga pupuk dan nutrisi yang diberikan dapat menyerap hingga lebih baik pada akar mawar.
- Intensitas Cahaya Matahari yang Cukup
Hal ini tidak hanya dibutuhkan oleh tanaman lain, mawar juga perlu menggunakan cahaya matahri untuk membantu proses fotosintesis. Umumnya, waktu yang baik untuk memberi asupan cahaya matahari pada pukul 06-10.00 WIB.
Namun, apabila lokasi penanaman bunga mawar di luar ruangan, ada baiknya gunakan jarring-jaring di bagian atasnya, agar intensitas cahaya matahari yang diterima pada siang hari tidak terlalu banyak.
- Kendalikan Hama dan Penyakit
Tumbuhnya yang baik tidak lepas dari bagaimana proses pengendalian hama dan penyakit. Sebab ada beragam jenis hama dan penyakit yang dapat berisiko mengganggu kesehatan dari bunga mawar.
Salah satu yang paling umum adalah ulat daun yang menyebabkan daun mawar menjadi rusak. Hama tersebut bisa diberantas dengan menyemprotkan insektisida atau racun serangga.
Selain disebabkan hama ulat, tanaman ini juga sangat berisiko rusak karena jamur, sehingga hal tersebut perlu diatasi dengan melakukan penyemprotan fungisida.
Biasanya, gejala terkena jamur berupa berupa timbulnya bercak daun, bunga yang mulai busuk, bercak karat pada daun, serta tepung mildew atau berupa lapisan putih yang ada di permukaan daun.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)