CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pikovid) Ciamis, kasus terkonfirmasi pada Jumat (27/11/2020) mencapai 395 orang. Status terkonfirmasi yang masih aktif sebanyak 162 orang dengan rincian 20 orang dirawat dan 142 orang menjalani isolasi mandiri.
Sebagai upaya tindak cepat penanganan peningkatan Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menggelar Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang dihadiri unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan Camat se-Kabupaten Ciamis.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam kurun waktu satu bulan mencapai 100 orang lebih.
BACA JUGA: Tim Tracing Covid-19 Ciamis Capai Standard WHO
Kenaikan kasus tersebut sejalan dengan intensitas tim medis Satgas Covid-19 yang melakukan contact tracing (pelacakan kontak) guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Kita betul-betul terukur dan serius dalam melakukan tes swab. Bahkan sudah jauh melampaui standar WHO,” kata Herdiat.
“Kita tidak bermain-main dengan angka kasus Covid-19. Kita ingin membuktikan, sebagai pemerintah, ASN, benar-benar selaku pelayan masyarakat. Saya disini tidak ada kepentingan politik, hanya ingin betul-betul memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat,” Bupati menegaskan.
Dengan kondisi sebaran Covid-19 yang meningkat, lanjut dia, perlu dilakukan penanganan cepat. Mulai dari level kabupaten sampai tingkat desa. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan sanksi bagi yang melanggar prokes.
“Kita harus betul-betul menyikapi dan menindaklanjuti bagaimana caranya memutus mata rantai Covid-19 yang setiap hari terus ada penambahan,” kata dia.
Berdasarkan informasi data terbaru, diakui Herdiat, ada beberapa klaster baru yang menjadi pemicu penyebaran Covid-19 di Ciamis. Salah satunya klaster perkantoran.
Sebelumnya, pada Rabu (26/11/2020), sebanyak 300 orang ASN telah menjalani swab test. Hasilnya, sebanyak 24 orang ASN terkonfirmasi Covid-19.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis pun berupaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang larangan bagi para ASN yang hendak keluar daerah.
“Kalau kemarin hanya imbauan rekomendasi dan masih ada toleransi bila ada izin dari atasan. Namun sekarang sama sekali tidak boleh, bila dilanggar maka ada sanksi, ada resiko,” kata Herdiat.
Herdiat berharap, semua pihak memiliki keseriusan dan kesungguhan dalam penanganan pandemi Covid-19 dan tidak lengah apalagi diabaikan. Terlebih, akan ada pesta demokrasi yang digelar yakni Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak.
“Kita akan berupaya secepatnya menurunkan penyebaran Covid-19. Terlebih, kita mempunyai target pesta demokrasi yaitu pelaksanaan pilkades,” kata Herdiat.
Dalam pelaksanaan Pilkades nanti, Herdiat menekankan kepada seluruh petugas yang terlibat agar saling terkoordinasi dengan baik dan benar-benar tegas menindak bagi yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
“Kita sebetulnya bisa menuju menjadi zona hijau. Caranya, dengan saling mengingatkan atau saling mensosialisasikan terkait protokol kesehatan,” Herdiat menegaskan.
BACA JUGA: Satpol PP Jaring 50 Orang Pelanggar Prokes di Kawasan Padat Penduduk
Sementara Wakapolres Ciamis Kompol Rendy Setia Permana mengatakan, dalam penanganan Covid-19 perlu ada konsistensi dalam penerapan kedisiplinan tentang Protokol Kesehatan.
Menurutnya, saat ini masyarakat terlihat abai dengan masih banyaknya kerumunan-kerumunan dan kegiatan yang menyerap massa banyak.
“Kita harus lebih konsisten dalam penerapan protokol kesehatan. Kita siap melakukan operasi yustisi sebagai upaya pencegahan Covid-19,” kata Kompol Rendy.
Hal senada diungkapkan Kepala Staf Kodim 0613 Ciamis, Mayor Inf. Nurohman. Pihaknya siap mendukung kebijakan serta siap terjun ke lapangan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kita dari Kodim 0613 siap mendukung kebijakan pemkab dalam penanganan pandemi ini,” kata Nurohman.
(Riza M Irfansyah/Ageng)
