TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya sudah menerima delapan bakal calon bupati Tasikmalaya melaui jalur pendaftaraan yang dibukan beberapa waktu lalu. Dari kedelapan bakal calon tersebut saat ini dalam proses pengkajian dan penilaian.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Ferry Willyam mengatakan, bakal calon bupati Tasikmalaya sangat antusias mengikuti pendaftaran dan proses penjaringan dari partai berlambang bintang mersi tersebut.
“Ada delapan calon Bupati yang mendaftar melalui Partai, sudah melalui tes and proper tes dan saat ini sedang dilakukan pengkajian dan penilaian,” kata Ferry Minggu (5/7/2020).
Menurut dia, dalam perjalanannya kedepan, dari sekian calon yang sudah mendaftarkan diri ke Partai, tentu dipastikan ada calon yang akan diusung dan didukung partai Demokrat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, kemudian konsolidasi di internal partai terus kita tingkatkan, semua mekanisme ditempuh untuk dikomunikasikan dalam menjatuhkan pilihan.
Calon siapa yang diusung dan berkoalisi dengan parpol-parpol mana saja karena Demokrat tidak bisa berdiri sendiri dalam menghadapi kontestasi pilkada mendatang,” katanya.
BACA JUGA : Balonbup Tasikmalaya dari Partai Demokrat Didominasi Eksternal
Dia pun mengaku, akan melihat jejak dan figur calon Bupati dan wakil Bupati yang akan diusung yang tentunya bisa mempresentasikan masyarakat Tasikmalaya.
“Tentu kita tidak mau salah mengusung calon dan salah dalam berkoalisi dengan parpol, pasalnya kita targetkan pilkada di Kab.Tasikmalaya Desember mendatang harus menang karena Demokrat merupakan partai pemenang,” kata Ferry.
Dirinya pun meminta, kader-kader partai wajib sepenuhnya dalam menjalankan intruksi partai, Demokrat saat ini sangat kondusif sehingga siapa pun calon yang diusung dalam Pilkada Kab.Tasikmalaya nanti harus satu komando untuk memenangkan.
“Intruksi partai sudah tegas, saya berharap dalam internal tidak ada perpecahan dukungan, saya pun katakan dikala ada kader partai yang tidak taat terhadap perintah dan instruksi partai itu bagaikan anak yang durhaka kepada ibunya,” pungkasnya.
(Seda/As)
