BANJAR, FOKUSJabar.id: Aksi penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Idiologi Pancasila (RUU HIP) dan Komunisme di Kota Banjar terus bergelombang. Pasalnya berbagai lapisan masyarakat di kota Banjar melakukan aksi yang serupa secara maraton,
Sebelumnya pekan kemarin aksi penolakan sudah dua kali dilakukan, meski demikian Aksi penolakan ini masih bergemuruh di Kota Banjar seperti yang kali ini dilakukan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Persatuan Buruh Kota Banjar, Jawa Barat.
Dalam Aksi Penolakan tersebut Ketua GMBI Kota Banjar, Nesa Hadi mengatakan pihaknya menuntut serta menyatakan sikap RUU HIP harus dibatalkan.
“Kami dengan ini menyatakan sikap Tolak pembahasan RUU HIP dan juga legislasi RUU HIP,” kata Nesa saat melakukan Orasi di depan gedung DPRD Kota Banjar, Kamis (2/7/2020).
BACA JUGA: ASN Di Kota Banjar Tolak Keras RUU HIP
“Tolak RUU HIP dari Prolegnas,dan DPRD Kota Banjar harus dapat menekan DPR RI agar segera mencabut RUU Haluan Idiologi Pancasila,” tambahnya.
Lebih lanjut Nesa memintam semua anggota DPRD Kota Banjar dapat menemui masyarakat yang sudah resah dengan adanya RUU HIP ini.
“Mana anggota DPRD Kota Banjar, Mana Ketua DPRD Kota Banjar, keluar semua sampaikan aspirasi kami Batalkan RUU HIP, Idiologi Pancasila Harga Mati, GMBI, GMBI sampai mati, NKRI Harga Mati, sekali melangkah kedepan pantang mundur,” kata dia seraya memotivasi anggotanya supaya tetap semakan mempertaruhkan NKRI.
Dari pantauan FOKUSJabar tidak terlihat sosok Ketua DPRD Kota Banjar, dalam Aksi Penolakan RUU HIP terlihat banyak anggota DPRD Kota Banjar yang tidak ada sehingga semakin bergemuruh teriakan para masyarakat yang mengikuti Aksi tersebut.
“Tolong keluaaar perjuangkan aspirasi kami, Tolak RUU HIP, jangan kau menghilang mana janji janjimu menjadi wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat, kami sudah mengambil sikap tolak RUU HIP,” teriakan para masyarakat yang melakukan AKSI penolakan RUU HIP dan Komunisme di depan Gedung DPRD Kota Banjar.
(Budiana/As)
