TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Jembatan Cisempet yang menghubungkan Cayur dan Sindangasih di Kecamatan Cikatomas yang roboh. Robohnya jembatan menjadi perhatian khusus Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi.
Jembatan roboh akibat meluapnya air sungai Cisempet dalam beberapa hari belakang. Akibat robohnya jembatan Cisempet, aktifitas masyarakat pun lumpuh.
“Seharusnya jembatan ini kualitasnya bisa mencapai 20 tahun kedepan. Tapi baru tujuh tahun sudah roboh. Ini disinyalir karena kualitas pekerjaan kurang baik,” ungkap Asep Sopari Al Ayubi, Minggu (28/6/2020).
Asep mengatakan, sejak awal pembangunan, jembatan Cisempet sudah mengalami kemiringan sehingga terlihat jelas kualitas pekerjaan yang buruk.
BACA JUGA: Peringati Hari Anti Narkotika, BNN Siap Wujudkan Kota Tasikmalaya Bersinar
“Dengan demikian, kami tentunya mendorong pemerintah harus selektif mengawasi rekanan yang jelas memiliki catatan kinerja yang tidak baik,” tambahnya.
Kejadian kualitas pekerjaan jembatan yang kurang baik, lanjut Asep, tentu merugikan masyarakat. Pihaknya pun mengimbau Pemkab Tasikmalaya lebih selektif dan mencoret rekanan yang memiliki riwayat dengan raport merah.
“Harus tegas dong, pembangunan itu untuk masyarakat dan memakai uang rakyat. Sudah kewajiban pemerintah untuk membangun demi kelancaran dan kesejahteraan rakyatnya,” tuturnya.
Politisi Gerindra tersebut berpesan, pekerjaan tidak hanya mengejar dari sisi keuntungan, namun harus dibarengi dengan kualitas pekerjaan. Sehingga ada jaminan keamanan dan kenyamanan di masyarakat.
“Coba kalau ada masyarakat yang melintas, jembatan roboh itu lebih bahaya lagi. Kualitas pekerjaan harus jelas terjamin, dan coret rekanan yang tidak baik,” pungkasnya.
(Nanang Yudi/ars)
