BANJAR, FOKUSJabar.id: Hari ke-4 pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjar, tampak longgar pasalnya, tidak ada pemeriksaan yang insentif sisi kesehatan dari kendaraan yang melintas di chek point Apal Koneng Jalan Raya Cimaragas perbatasan Banjar-Ciamis.
Dari pantaun wartawan petugas di posko tersebut tidak terlihat memeriksa suhu tubuh terhadap pengendara oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar.
Petugas dari satuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar Dede Harisman mengatakan, alasan tidak adanya pemeriksaan suhu badan terhadap pengendara yang melintas karena posko tersebut tidak dilengkapi dengan pengukur suhu badan.
“Tidak ada alat pengukur suhu badanya,” Katanya saat ditemui dilokasi. Sabtu (9/5/202) malam.
BACA JUGA: RSUD Banjar Siapkan Ajuan Klaim Pasien Covid-19 ke Kemenkes
Petugas medis dari Dinkes sendiri tidak mengikuti tugas dimalam ini, serta tidak menitipkan alat pengukur suhu badan yang dapat digunakan oleh petugas yang berjaga dalam melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang melintas.
“Petugas dari Dinkesnya tidak ada, alatnya pun tidak di berikan, jadi kami tidak melakukan pemeriksaan suhu badan,” kata Dede.
Sebelumnya dikabarkan, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan, penerapan PSBB ini di Kota Banjar harus dilakukan secara tegas.
“Saya tegaskan, jangan sampai PSBB ini tidak berdampak pada perubahan pencegahan pemudik yang dapat menyebarkan Covid-19 di Banjar, maka setiap petugas harus lebih memaksimalkan kinerjanya,” katanya.
Selain itu Ade Uu mengatakan, setiap petugas yang di intruksikan untuk bertugas disetiap Titik Chek Point jangan hanya mengambil foto yang sebatas untuk laporan saja.
“Jangan hanya mengirim foto saja, setelah di Foto pulang,” katanya.
(Budiana/As)
