Kamis 12 Desember 2024

Selandia Baru Klaim Menang Lawan Covid-19

SELANDIA BARU, FOKUSJabar.id: Selandia Baru telah melonggarkan kebijakan karantina wilayah dan mengkalim telah mampu menghentikan penyebaran Covid-19. Sejumlah fasilitas pendidikan, kesehatan dan kegiatan bisnis akan dibuka mulai hari Selasa (28/04/2020).

Walau demikian pemerintah tetap mengingatkan agar tidak berpuas diri, dengan klaim tersebut bukan berarti telah berakhirnya secara menyeluruh, namun tetap harus siaga dengan kasus-kasus Covid-19 baru.

Diberitakan bahwa sampai saat ini hanya terdapat satu orang positif Covid-19, Minggu (26/04/2020), Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern mengatakan bahwa virus corona “saat ini” dihilangkan, dilansir BBC.

Beberapa jam sebelum melonggarkan kebijakan karantina wilayah atas lockdown, klaim tersebut diumumkan.

Namun masyarakat secara menyeluruh masih akan diminta untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari interaksi sosial.

Selandia Baru
Suasana di pusat bisnis Queen Street, Auckland, Selandia Baru (Foto: Getty Imagges/Bradley Wahite)

“Kami membuka kegiatan ekonomi, tapi kami belum membebaskan kehidupan sosial masyarakat,” kata Ardern dalam keterangan pers.

Ardern melanjutkan, “tidak ada transmisi komunitas luas yang tidak terdeteksi”,  ia menambahkan: “Kami telah memenangi pertempuran ini.”

Selain itu Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield mengucapkan, dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus baru menurun.

Baca Juga: Yeay! Spanyol Kembali Izinkan Anak-anak Bermain Diluar Rumah

“memang memberi kami keyakinan bahwa kami telah mencapai tujuan eliminasi,” ucap Ashley.

Ia memperingatkan bahwa “eliminasi” bukan tidak akan ada kasus baru, “tetapi kita akan tahu dari mana kasus tersebut berasal”.

Selain itu Ashley mengatakan bahwa negara harus tetap waspada, jika ingin penyebaran Covid-19 ini benar-benar hilang.

Salah-satu negara yang terketat dalam melakukan kebijakan lockdown di dunia dalam menghadapi Covid-19, adalah Selandia Baru.

Ketika kasus di negara ini hanya tercatat beberapa puluh, pemerintah telah menempatkan negaranya untuk lockdown. Pengujian ekstensif dan mengadakan pelacakan kontak, melakukan karantina terhadap semua orang yang tiba di negara itu serta menutup perbatasan dan memberlakukan karantina wilayah.

Ardern mengatakan jika tidak melakukan kebijakan lockdown secara cepat, Selandia Baru bisa memiliki lebih dari 1.000 kasus .

“Melalui tindakan kumulatif, Selandia Baru telah mampu menghindari dampak terburuk”, tutup Ardern.

Selandia Baru akan melonggarkan kebijakan lockdown dari Tingkat Empat ke Tingkat Tiga, berarti sebagian besar kegiatan bisnis akan dapat dibuka kembali – termasuk restoran, namun pelayanan dibatasi hanya dibawa pulang dan tetap melarang untuk berinteraksi sosial secara langsung.

Pemerintah Selandia Baru memerintahkan warganya agar tetap diam di rumah dan melakukan social distance sejauh dua meter dari orang-orang di luar.

Sekolah, pusat perbelanjaan tetap tutup dan melarang adanya pertemuan massal, selain itu perbatasan akan tetap ditutup.

(Ew)

Berita Terbaru

spot_img