CIAMIS, FOKUSJabar.id: Jembatan Cirahong penghubung kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya menyimpan banyak misteri yang hingga saat ini dipercayai oleh sebagian warga setempat.
Dibalik keindahan pemandangan yang menjadi daya tarik masyarakat terutama pada sore hari, menjadi salah satu tempat pilihan warga untuk menikmati kesegaran udara djeman keindahan alam yang digabung keindahan arsitektur jembatan yang dibangun pada era penjajahan itu, meiliki sisi angker.
Dengan demikian keangkeranya tersebut jembatan Cirahong merupakan momok menakutkan bagi siapa saja yang melintasi jembatan penuh sejarah tersebut, pada malam hari. Bahkan karena ketinggian dan kesunyianya dahuhulu konon jembatan Cirahong merupakan tempat bagi yang kurang keimananya atau yang putus asa untuk mengakhiri hidupnya dengan menerjunkan diri kebawahnya yang ketinggianya ratusan meter.
Salah seorang warga sekitar Ahmad (43) mengaku, sering mendapatkan cerita mistis dari orang tua ketika dirinya masih kecil, cerita Cirahong menjadi tempat pilihan untuk orang bunuh diri dipercayai hingga saat ini yang kemudian menjadi tempat itu angker.
“Memang saat saya kecil orangtua saya pernah bercerita jembatan ini merupakan jembatan angker karena ada sejumlah orang yang bunuh diri,” kata Ahmad.
Baca juga: Berkhasiat Tangkal Virus, Temulawak Diburu
Bukan dari sisi Cirahong menjadi tempat pilihan orang bunuh diri, namun jalan menuju Cirahong yang gelap gulita sangat rawan kecelakaan juga rawan aksi kejahatan.
“Dulunya jalur jalan Ciamis-Manonjaya itu susananya sangat gelap karena pepohonan dipinggir jalan yang masih rindang serta tidak ada perumahan penduduk, makanya kecelakaan hingga tewas bahkan kejahatannya juga hingga menewaskan korbannya,” jelasnya.
Ahmad menjelaskan, namun seiring perkembangan jaman lingkungan jembatan Cirahong yang tadinya merukan tempat sepi kini sudah ramai oleh para penduduk yang membuka warung sehingga situasinya berubah drastis tidak seperti puluhan tahun yang lalu.
“Untuk kejadian orang yang melakukan bunuh diri sejak lingkungan jembatan Cirahong itu kini tidak ada lagi karena bila ada orang mencurigakan gerak geriknya disekitran jembatan Cirahong langsung ditangkap agar tidak melaksanakan niatnya itu,” jelasnya.
Ahmad melanjutkan, untuk saat ini kondisi lingkungan jembatan Cirahong banyak berdiri warung-warung milik masyarakat sekitar yang menjual berbagai makanan dan pada saat malam hari pun ramai orang.
“Suasana sangat jauh sekali dengan kondisi saat saya masih kecil,” tuturnya. (Husen Maharaja/As)
