BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bio Farma bersama sejumlah lembaga penelitian baik nasional maupun internasional terus melakukan penelitian.
Hal itu menyusul penyebaran virus Corona yang terjadi di Indonesia. Lembaga penelitian nasional diantaranya Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman.
Demikian disampaikan Kepala Humas Bio Farma Iwan Setiawan di Bandung, Senin (23/3/2020).
Dia mengatakan bahwa saat ini penelitian masih tahap awal dan belum bisa dipublikasikan.
“Meskipun saat ini sumber penyakitnya berlimpah, tapi itu semua virus yang masih ganas dan tidak bisa langsung digunakan untuk vaksin,” kata Kepala Humas Bio Farma Iwan Setiawan melalui rilisnya, Senin (23/3/2020).
Menemukan dan membuat bibit virus yang tadinya ganas menjadi ‘jinak’ membutuhkan penelitian cukup lama.
Sehingga setelah menjadi vaksin dan dimasukan ke dalam tubuh tidak menimbulkan sakit. Sebaliknya akan merangsang terbentuknya antibodi yang spesifik.
(LIN)
