Senin 9 Desember 2024

Jemput Bola, Disindag Jabar Peroleh DAK dari Pusat

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Provinsi Jabar mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun 2021. Hal tersebut merupakan hasil jemput bola Disindag Jabar untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.

Kepala Disindag Jawa Barat, Moh. Arifin Soendjayana mengatakan, pihaknya menindak lanjuti perintah Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam rapat pimpinan. Pihaknya pun menindaklanjutinya dengan melakukan sejumlah pertemuan.

“Pekan lalu, kami ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Tidak hanya jajaran Indag Jabar saja, kami juga mengajak seluruh kepala Disperindag 27 kabupaten/kota. Harapannya, Jawa Barat mendapatkan prioritas lebih besar dari dana alokasi khusus dan dana dekontrasi pada tahun 2021,” ujar Arifin, Senin (24/2/2020).

Arifin menjelaskan, langkahnya mendapatkan respon baik dari kementrian dan langsung diterima Sekjen Kementerian Perdagangan dan jajaranya. Bersama 27 Disindag kota/kabupaten, pihaknya langsung menjelaskan berbagai langkah dan dinamika perdagangan yang terjadi di lapangan.

“Kami sampaikan hasil pertemuan dengan 27 kabupaten/kota ke Kementerian Perdagangan agar selaras dengan program dan kegiatan Pemerintah Pusat. Kita laporkan juga terkait dengan harga bawang putih dan telah dilakukan operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Arifin menyampaikan, jika program revitalisasi pasar di Jabar di 16 kabupaten/kota tahun 2020.

“Kami juga meminta bantuan ke Pemerintah Pusat untuk sarana dan prasarana pembangunan pasar pusat distribusi di tahun 2021,” kata Arifin.

Hal yang sama dilakukan saat pihaknya bertemu dengan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya melaporkan kondisi sektor industri pengolahan yang mengalami penurunan.

“Kita ingin mencoba mencari solusi bagaimana menaikan kembali dengan kontribusi yang lebih baik. Sekaligus mencoba mengoptimalkan himpunan kawasan industri untuk berkoordinasi dengan tenantnya,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Indag pun memaparkan rencana pembangunan Kawasan Segitiga Rebana yang merupakan rencana Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

“Jika tata ruang sudah sesuai, kita dorong untuk akselarasi. Pertemuan ini sekaligus meminta solusi dari pemerintah pusat,” ujar Arifin.

Selain pertemuan dengan pemerintah pusat, pihaknya pun secara rutin menjalin pertemuan dengan pihak asosiasi perdagangan maupun industri. Setidaknya ada 10 asosiasi yang sudah menggelar pertemuan dan membicarakan sejumlah langkah pembangunan di bidang Indag.

“Kami menampung usulan program untuk 2021. Intinya, di tahun 2020 ini, kami sudah bersinergi sesuai perintah pimpinan,” pungkasnya.

(As/ars)

Berita Terbaru

spot_img