BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pusat Sains Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bersama Pemerintah Kota Bandung meresmikan Wisata Teknologi Nuklir di Jalan Taman Sari No.71 Kota Bandung, Rabu (30/10/2019).
Kepala BATAN Anhar R Antariksawan mengatakan, Wisata Teknologi Nuklir bertujuan untuk meluruskan persepsi masyarakat terhadap nuklir. Terlebih masih banyak yang memandang nuklir identik dengan bom dan sesuatu yang berbahaya.
“Di sini juga ada reaktor nuklir, tidak ada radiasi dan sama sekali tidak membahayakan,” kata Anhar.
Bahkan, kata dia, saat ini BATAN memiliki produk unggulan hasil reaktor pertama di Indonesia. Hasil-hasil nuklir BATAN ini bisa di manfaatkan untuk mempercepat tumbuhan.
“Kami punya farietas unggul yaitu padi, kedelai, kacang hijau. Kami punya produk pemercepat tumbuh. Misalnya, kalau ingin cengeknya (cabai rawit) cepat tumbuh bisa menggunakan ini, seperti di Bali kami sudah menerapkan. Kalau di sana Paprica, luar biasa hasilnya,” kata dia.
Produk ini juga bisa dimanfaatkan untuk tanaman hias. Bahkan sudah dihasilkan beberapa jenis bunga yang warnanya lebih bagus dan tanamannya lebih gemuk.
Untuk diketahui, mutasi radiasi adalah proses perubahan genetika atau DNA yang diubah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan karakteristik yang lebih baik.
“Misalkan padi di CianjurJawa Barat. Itu sudah kami perbaiki karakteristiknya, sehingga panen yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Wanginya masih ada, rasanya masih sama, hanya saja pendek. Di alam juga sebenarnya terjadi radiasi, namun lama. Sehingga dengan radiasi ini kita sifatnya mempercepat,” kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap wisata teknologi bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat. Terlebih, saat ini masyarakat memandang nuklir sebagai sesuatu yang berbahaya.
“Karena selama ini di masyarakat nuklir itu ada dua. Pertama untuk perdamaian dan kedua untuk pemanfaatan masyarakat,” kata Oded.
Dia berharap wisata ini bisa mengubah pandangan masyarakat terhadap wisata nuklir.
Semakin banyak destinasi wisata teknologi, bisa menambah Bandung semakin juara dan tentunya bisa menarik para wisatawan datang.
Dia berharap mutasi radiasi bisa diterapkan di sawah abadi yang ada di Kota Bandung. Sehingga kualitas sawah di Bandung bisa menghasilkan padi lebih banyak.
Wisata Nuklir dibuka setiap hari Senin dan Selasa dan gratis dengan maksimal kunjungan 100 orang.
“Kalau mau ke sini (wisata nuklir) pengunjung harus mengirim surat permohonan kunjungan terlebih dahulu,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)