spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Perpani Jabar Berharap Sentralisasi Pelatda PON XX Bisa Digelar Tahun Ini

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat berharap pelaksanaan sentralisasi Pelatda PON XX/2020 segera dilaksanakan. Pihaknya berharap, pelaksanaan sentralisasi pelatda PON XX Jabar bisa digelar paling lambat di Januari 2020 mendatang.

    ” Setelah berhasil meloloskan 16 atlet ke PON XX dari hasil babak kualifikasi, kita berharap segera ditindaklanjuti dengan pelaksanaan sentralisasi pelatda. Lebih cepat maka lebih baik, ya paling lanbat di Januari 2020 sudah digelar sentralisasi,” ujar Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Perpani Jawa Barat, Ryan Agung Hendriyana saat ditemui di Sekretariat Perpani Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung.

    Usai pelaksanaan babak kualifikasi PON XX di DKI Jakarta pada 29 September lalu, atlet-atlet panahan Jabar pun dikembalikan ke kota/kabupaten masing-masing. Meski demikian, bukan berarti atlet yang bersangkutan diliburkan tapi tetap mejalani latihan di daerahnya masing-masing.

    ” Jadi atlet dikembalikan ke daerahnya masing-masing pasca babak kualifikasi sambil menunggu pemanggilan untuk pelaksanaan sentralisasi,” tambahnya.

    Untuk itu, lanjut Ryan, pihaknya berharap ada keputusan pasti dari KONI Jabar sebagai pemegang otoritas tertinggi organisasi olahraga prestasi di Jabar terkait kesiapan menuju PON XX/2020. Satu diantaranya yakni terkait program sentralisasi pelatda PON XX – Jawa Barat.

    ” Kalau dari program pelatih kami di panahan, berharap secepatnya bisa dilakukan sentralisasi di tahun 2019 ini. Kalau pun terlambat, ya maksimal di Januari 2020 sudah bisa menggelar sentralisasi. Pelaksanaan sentralisasi ini kan erat kaitannya dengan dukungan anggaran dari Pemprov Jabar yang disalurkan melalui KONI Jabar,” tuturnya.

    Selain pelaksanaan sentralisasi, berbagai program pelatihan untuk meningkatkan performa atlet panahan Jabar pun sudah disusun dan disiapkan. Diantaranya pelaksanaan uji tanding atau try out.

    ” Untuk try out ini, minimal bisa digelar sebanyak dua kali yakni dengan mengikuti kerjuaraan atau turnamen di provinsi lain atau di negara lain. Kita akan menyesuaikan dengan agenda kejuaraan di PB Perpani maupun world archery. Begitu pun dengan pemenuhan peralatan untuk berlatih maupun bertanding. Semoga saja KONI Jabar bisa secepatnya memberi kepastian, baik soal jadwal sentralisasi maupun dukungan anggarannya,” tegasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img