CIAMIS, FOKUSJabar.id: Nama Ciamis sudah saatnya kembali menjadi Galuh. Semua elemen di Tatar Galuh ini harus ikut mendukung agenda perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis, Yat Rospia Brata. Dia menegaskan, warga Ciamis saat ini hanya bangga dengan masa lalunya karena wilayahnya pernah berbentuk Kerajaan Galuh dan pernah bernama Kabupaten Galuh.
“ Yuk, kita kembalikan nama Ciamis menjadi Galuh. Kita jangan hanya bangga dengan masa lalu bahwa Ciamis ini pernah bernama Galuh. Perubahan nama ini perlu dukungan dari semua elemen,” kata Yat di Universitas Galuh Ciamis, Jumat (16/8/2019).
Menurutnya, meskipun pada zaman dahulu wilayah Galuh itu sangat luas, bukan berarti ketika nama Ciamis kembali menjadi Kabupaten Galuh, lalu kabupaten/kota yang pernah menjadi wilayah Galuh harus ada di dalam wilayah administratif Kabupaten Galuh.
“ Secara administratif kan tetap saja seperti sekarang ini, tanpa Kota Banjar, tanpa Kabupaten Pangandaran. Tapi namanya Kabupaten Galuh. Paling tidak, istilah ‘Ciamis kari amis na’ itu benar amis yang mempunyai arti manis, bukan amis yang mempunyai arti bau anyir,” ujarnya.
Yat menegaskan, jika sudah kembali menjadi Kabupaten Galuh banyak potensi budaya yang akan muncul. Selain itu, lanjutnya, dengan sendirinya masyarakat Tatar Galuh ini akan tergerak untuk menggali situs budaya sisa peradaban dan kejayaan Kerajaan Galuh di masa silam.
“ Silakan lah kalau masalah ekonomi, masalah pendidikan, kesehatan, itu urusan lain lagi. Tapi pengliatan kami, perubahan nama Kabupaten Galuh ini dengan sendirinya akan mengemuka tiap jengkal ini situs yang belum tergali. Masih banyak situs pra sejarah atau situs masa sejarah di sini,” ucapnya.
(Ibenk/Bam’s)
