SOLO,FOKUSJabar.id: Tanggung jawab dan beban moral Prabowo menjadikannya tersentuh untuk memimpin dan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa besar di dunia. Hal itu karena kepemimpinan telah menjadi jiwa Prabowo sejak muda.
Demikian diungkapkan Caleg DPR-RI dari Partai Berkarya Siti Hediati Heriyadi (Titiek Soeharto) saat menggelar khitanan massal di Dalem Kalitan, Kota Solo, Jumat (29/3/2019).
Pernyataan Titiek itu sekaligus menjadi jawaban tentang kesiapan Prabowo memimpin bangsa.
Menurut dia, kondisi Indonesia yang tak kunjung membaik sejak reformasi, telah menyentuh hati nurani Prabowo untuk benar-benar tulus mewakafkan jiwa, tenaga dan raganya untuk Indonesia lepas dari keterpurukan.
“Kepemimpinan itu dijalani sejak beliau (Prabowo) masih muda. Pak Prabowo tahu betul apa yang harus dilakukannya bersama seluruh bangsa, hati nuraninya terketuk untuk membawa bangsa ini menjadi besar, berdaulay dan bermartabat di mata dunia,” kata Titiek melalui rilisnya.
Untuk diketahui, khitanan massal di Solo itu diikuti 68 anak yang didaftarkan orangtua mereka secara online.
Koordinator Padi Medika (tim dokter yang menangani khitanan) dr Alfi Rizal mengatakan, dengan sistem sirkumsisi laser yang mutakhir, dia menjamin pasien kembali bisa beraktivitas normal dalam tiga hari.
“Jadi, anak-anak ini Senin depan sudah bisa kembali bersekolah seperti biasa,” kata Alfi.
Hampir bisa dipastikan, setiap tahun putra-putri Pak Harto menggelar sunatan massal di berbagai kota.
Misalnya pada 2015 lalu dilakukan di Monumen Memorial Jenderal Besar HM. Soeharto, di Dusun Kemusuk, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta. Saat itu dikhitan 117 anak. Tahun lalu, di Masjid At-Tin juga dikhitan 205 anak.
“Ini bentuk kepedulian keluarga kami dalam membantu masyarakat menjalankan perintah Rasulullah SAW,” kata Titiek.
Dia menegaskan bahwa kepedulian itu ditanamkan dan terus dipupuk Pak Harto kepada anak-anaknya.
“Bapak selalu menasihati kami untuk senantiasa peduli kepada rakyat kecil,” ungkap Titiek
(LIN)
