Pada Kejurnas tersebut, para atlet asal Jabar berhasil meraih 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Medali emas diraih oleh pasangan Raihan Vania Salsabila-Amaliya Catur Pratiwi dari nomor ganda putri. Medali perak disumbangkan oleh pasangan Alif Rafsyah-Raihan Vania Salsabila dari nomor ganda campuran.
Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan dari kelompok taruna, yakni atas nama Mia Agnia di nomor tunggal taruna putri dan pasangan Nur Sakinah Aulia-Dinda Haura Salsabilla Suhana di nomor ganda taruna putri.
“Pencapaian atlet pada Kejurnas kali ini lebih baik dibanding tahun 2017 lalu di Bangka Belitung yang hanya meraih dua medali perunggu. Terakhir kita meraih medali emas pada Kejurnas junior perorangan ini pada tahun 2015 atas nama Vega Vio Nirwanda di nomor tunggal putra,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PBSI Jabar Umar Djaidi usai memberikan bonus kepada para atlet di salah satu rumah makan di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Minggu (6/1/2019) malam.
Pihaknya menberikan apresiasi atas prestasi yang sudah diraih para atlet junior.
Apresiasi diberikan sebagai bentuk perhatian dari Pengprov PBSI Jabar dibawah kepemimpinannya sebagai bentuk pembinaan atlet bulutangkis di Jabar.
“Prestasi ini sudah sangat luar biasa, karena hanya lima nomor saja yang dipertandingkan pada Kejurnas junior perorangan ini. Selain itu, persaingannya sangat ketat dari beberapa klub asal daerah yang selalu jadi pesaing terberat Jabar seperti DKI Jakarta dan Jateng,” jelas dia.
Atas prestasi tersebut, kata dia, pasangan ga da putri junior Jabar terpanggil masuk Pelatnas bulutangkis Indonesia dengan status magang. Mereka adalah Raihan Vania Salsabila-Amaliya Catur Pratiwi.
Pihaknya berharap pasangan ganda putri junior ini menjadi penghuni Pelatnas secara permanen dan menjadi andalan Jabar untuk PON XX /2020 mendatang.
“Mereka masih 18 tahun dan diharapkan menjadi penerus prestasi bulutangkis Jabar maupun nasional,” tegas dia.
Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin menambahkan, keberhasilan yang diraih para atlet bulutangkis junior ini menjadi bukti bahwa pembinaan keolahragaan prestasi di cabang olahraga bulutangkis sudah on the track.
“Ini akan menjadi peluang bagi kami dari KONI Jabar untuk memelihara dan melanjutkan prestasi yang sudah diraih saat PON XIX lalu. Apalagi di PON XX nanti, ada ketentuan nomor dan aturan yang cukup menguntungkan kita. Salah satunya terkait pembatasan usia.
(Ageng/LIN)
