BANJAR, FOKUSJabar.id: Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Purwaharja, Kota Banjar menyayangkan ada warga Kelurahan Purwaharja Purwaharja yang tidak masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Untuk itu, pihaknya mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera mengakomodir kepentingan masyarakat untuk mendapatkan hak pilih pada Pemilu 2019.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, data 2 orang warga, Darwan (59) warga Lingkungan Wargamulya RT5/07 Kelurahan Purwaharja dan Soleh warga Lingkungan Cipadung RT08/04 Kelurahan Purwaharja.
Ketua Panwascam Purwaharja, Yayat Hidayat mengungkapkan, pihaknya menemukan data 2 orang warga Kelurahan Purwaharja yang belum masuk DPT dari laporan penyelenggara Pemilu tingkat kecamatan.
“Kami mengetahui itu dari PPL Kecamatan Purwaharja,” ungkap dia.
Menurut Yayat, kedua warga tersebut merupakan penduduk asli Kota Banjar tapi saat ini belum memiliki Identitas. Artinya, mereka berdua belum bisa masuk menjadi DPT karena belum pernah melaksanakan perekaman KTP di Disdukcapil.
“Saat Pilkada pun 2 warga ini tidak mencoblos. Prediksi kami belum tercoklit kemarin. Apabila ini tercoklit dan diketahui belum memiliki KTP minimal direkomendasikan,” imbuhnya.
Dia mendorong kepada PPK dan PPS Kecamatan Purwaharja untuk segera memadukan data dengan Disdukcapil Kota Banjar, dengan harapan 2 orang warga tersebut bisa masuk menjadi DPT.
“Kami memeberikan surat rekomendasi kepada PPK dan PPS untuk memadukan data tersebut,” jelasnya.
Dia berharap kepada penyelenggara pemilu segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memadukan data DPT, sehingga tidak ada lagi warga desa yang seharusnya sudah memiliki hak pilih dan masuk dalam DPT namun belum memiliki identitas diri.
(Boip/Bam’s)
