BANDUNG, FOKUSJabar.id : Wakil Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf menyebut, penetapan sebaran venue Cabang Olahraga (Cabor) pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV tahun 2022 merupakan kesepakatan bersama diantara tiga daerah yang sudah ditunjuk.
Meski demikian, pihaknya siap menyerahkan Cabor yang dirasa tidak mampu untuk menggelar kepada Kabupaten Bandung Barat (KBB) atau Kabupaten Subang.
” Seperti untuk Cabor Hoki, kita akui belum memiliki venue-nya. Jadi kalau misalkan Kabupaten Subang atau KBB memiliki venuenya, kami tidak mempermasalahkan jika dipindah ke sana. Intinya, penetapan sebaran Cabor Porprov 2022 merupakan kesepakatan tiga daerah sebagai representasi tuan rumah,” ujar M Yusuf saat memberikan keterangan pers di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (22/11/2018).
Penetapan tuan rumah Porprov XIV tahun 2022 yang digelar di tiga daerah sambung dia merupakan hal yang sangat bagus untuk merangsang proses pembinaan keolahragaan di daerah. Selain lebih cepat juga setiap daerah akan memiliki keunggulan Cabor masing-masing.
” Tidak seperti saat Porda XIII kemarin di Kabupaten Bogor, kita lihat hanya beberapa daerah saja yang terlihat mendominasi Cabor,” tambahnya.
Sebagai salah satu tuan rumah Porprov XIV tahun 2022 yang menggelar lebih banyak pertandingan, pihaknya mengakui memiliki keterbatasan sarana prasarana. Termasuk untuk kelengkapan venue Cabor yang dinilai layak sebagai tempat pertandingan sekelas Porprov.
” Kenapa kita mengajukan diri sebagai tuan rumah Porprov 2022? Karena kita berharap akan ada bantuan dari Pemprov Jabar untuk pembangunan sarana prasarana olahraga di Kota Tasikmalaya. Dan saya sudah sampaikan hal itu kepada Pemprov Jabar,” terangnya.
Untuk menyambut gelaran Porprov XIV tahun 2020 di Kota Tasikmalaya, pihaknya tidak memiliki mega proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Pihaknya akan fokus terlebih dahulu pada optimalisasi venue-venue yang sudah ada.
” Kalau misal dibandingkan dengan Kabupaten Bogor yang memiliki Stadion Pakansari, jelas kita tidak akan mampu membangun stadion semegah itu. Bukan masalah pendanaan atau apa, tapi di Kota Tasikmalaya itu sudah sangat sulit mencari areal lahan yang luas untuk pembangunan stadion. Karena itu, kita optimalkan venue yang ada dengan direvitalisasi dan rahabilitasi agar lebih baik. Kita akan cicil mulai tahun depan untuk persiapan Porprov 2022,” tegasnya.
(ageng/bam’s)