Sekda Jabar Iwa Karniwa mengaku turut prihatin atas kejadian yang menimpa Pemkab Bekasi. Pihaknya meminta agar seluruh aparatur sipil Negara (ASN) Bekasi tetap bekerja melayani publik seperti biasa.
“Proses hukum kami serahkan sesuai ketentuan yang berlaku. Itu ranahnya penegak hukum. ASN di Bekasi tetap tenang dan lakukan pelayanan publik. Nggak boleh ada yang kurang,” kata Iwa di Gedung Sate, Bandung, Selasa (16/10/2018).
Apa yang menimpa Bupati Neneng dan sejumlah kepala dinas di Bekasi, kata Iwa, semuanya diserahkan ke KPK. Kaitannya dengan itu, Sekda Jabar belum bisa menetapkan status pelaksana harian (Plh) bupati, karena masih menunggu perkembangan.
“Nanti kita akan dapat informasi yang sudah jelas, kalau sudah jelas sesuai Undang-undang 23 sudah ada mekanismenya. Saya sudah minta kepada Biro Pemerintahan untuk segera berkonsultasi menyikapi hal ini,” katanya.
Terkait kasus tangkap tangan yang berkaitan dengan proyek Meikarta, Iwa memilih menunggu informasi lebih lengkap dan perkembangan yang akan disampaikan KPK.
“Karena kita belum tahu persis teknisnya. Nanti saya coba pantau perkembangannya,” jelas dia.
Iwa menyebut bahwa selama proyek Meikarta prosesnya dibangun sesuai ketentuan dan aturan, maka Pemprov Jabar tetap mendukung.
“Saya kira aturan yang jadi pegangan kita,” kata dia.
(LIN)
