Kamis 5 Desember 2024

EIGER Climbing Center, Siap Cetak Bibit Atlet Panjat Tebing Kelas Dunia

BANDUNG,FOKUSJabar.id: EIGER Adventure menunjukan komitmenya dalam mendukung berbagai kegiatan luar ruang termasuk olahraga panjat tebing
yang semakin populer di Indonesia.

Berdiri sejak 2021, EIGER Climbing Center (ECC) menjadi sebuah ruang untuk
bertumbuh kelak melahirkan atlet-atlet muda berbakat dan berkelas dunia.

Penasihat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Mamay S. Salim menyampaikan, sekolah panjat tebing EIGER dibentuk pada tahun 2001 bertepatan dengan peresmian EIGER Adventure Flagship Store pertama di Cihampelas, Bandung dan kompetisi nasional Eiger Indenpendence Climbing Competition pertama.

“EIGER Cihampelas juga menjadi lokasi pertama di Indonesia telah memiliki fasilitas dinding panjat dan ruang gimnasium sekelas internasional.
Fasilitas ini kemudian meluas ke beberapa lokasi toko EIGER di Indonesia,” kata Mamay Selasa (19/11/2024).

Baca Juga: Ekspedisi 17 EIGER, 17 Tim Wanita Taklukan 17 Gunung Di Hari Kemerdekaan

Mamay menyebut, saat ini dinding panjat dapat ditemukan di EIGER Store Jalan Sumatra Bandung, Cihampelas Bandung,Seminyak Bali, Surabaya Barat, Andi Jemma Makassar, dan Radio Dalam Jakarta.

“Papan panjat di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera Bandung baru saja direnovasi berkelas internasional, salah satu yang terbaik di Jawa Barat bahkan Indonesia,”katanya.

Sementara itu, Advisor ECC Galih Donikara mengatakan, setiap tahunya EIGER menyelenggarakan kompetisi panjat tebing di berbagai kota di Indonesia untuk kategori usia anak-anak yang diberi nama EIGER Climbing Series.

“Kompetisi tahunan ini sebagai ajang untuk menemukan bibit-bibit atlet panjat kelas dunia. Untuk tahun 2024 ini, Kompetisi Eiger Climbing Series digelar di Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Manado,”ucapnya.

Galih mengungkapkan, metode pengajaran yang dilakukan oleh ECC adalah dalam bentuk program latihan yang disesuaikan dengan usia dan jenjang pembinaannya, mulai dari pemula, prestasi, atau bahkan hanya untuk rekreasi saja.

“Bagi pemula yang akan melanjutkan ke bidang prestasi akan dibentuk program latihan khusus dengan kurikulum yang berbeda. Jumlah murid ECC saat ini sudah mencapai lebih dari 100 murid yang tersebar di empat kota berbeda. Jadi tiap tahun kita buat kompetisi antar klub untuk bertanding,”ungkapnya.

Galih berharap, melalui ECC ini dapat memberikan ruang bagi anak Indonesia untuk lebih mengenal dunia panjat tebing baik sebagai rekreasi maupun
sebagai prestasi.

Baca Juga: EIGER Kembali Gelar EISCC Untuk Pencarian Bibit Atlet Panjat Dinding

“Terlebih Proyeksi olahraga panjat tebing di Indonesia saat ini sudah berkembang dengan pesat, terutama pada kategori speed dan lead. Bankan saat ini panjat tebing sudah masuk ke cabang Olimpiade dan menghasilkan medali emas pertama bagi Indonesia di cabang Panjat Tebing pada Olimpiade Paris 2024 kemarin,”ujarnya.

Galih menambahkan, final Eiger Climbing Series yang digelar hingga besok. Kompetisi ini mempertemukan berbagai klub atau sekolah panjat dari berbagai
daerah di Indonesia termasuk asal klub ECC.

Total sebanyak 65 peserta usia 10-13 tahun berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah,Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Selatan dan Sulawesi Utara berangkat menuju Bandung, menjajal langsung papan panjat EIGER bertaraf internasional di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Kota Bandung.

Galih mengatakan, kompetisi Eiger Climbing Series juga jadi salah satu komitmen EIGER untuk membina dan menemukan bibit-bibit baru atlet panjat tebing level nasional.

“Para finalis yang datang ke Bandung setelah melewati kompetisi di daerahnya
masing-masing ini akan memainkan kategori Lead dan kategori Speed World Record Kids di bawah koordinasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia, memperebutkan juara utama gelaran Eiger Climbing Series 2024 dengan total hadiah puluhan juta rupiah,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Berita Terbaru

spot_img