spot_img
Minggu 12 Mei 2024
spot_img
More

    Bey Machmudin Larang Nelayan Rancabuaya Garut untuk Melaut

    GARUT,FOKUSJabar.id: Pasca bencana banjir rob di Rancabuaya Kabupaten Garut, Kamis (14/3/2024), Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin nelayan agar tidak melaut hingga 20 Maret 2024 mendatang sesuai yang disarankan oleh BMKG. 

    Namun menurutnya, setelah itu harus melihat lagi kondisi gelombang seperti apa, pasalnya keselamatan paling penting.

    “Nanti kita lihat lagi sudah aman untuk melaut atau belum,” ucap Bey saat meninjau banjir rob di Pantai Rancabuaya Kabupaten Garut, Kamis (14/3/2024). 

    BACA JUGA: Bey Machmudin Hadiri Lepas Sambut Pangdam III/Siliwangi

    Banjir rob tersebut mengakibatkan ratusan kapal nelayan rusak. Untuk membantu penarikan kapal ke tempat aman, Bey langsung berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar menurunkan mobil derek.

    “Tadi saya melihat, untuk menarik kapal itu sangat manual. Jadi kami coba usahakan kerja sama dengan Dishub, dengan penarik derek itu,” tutur Bey. 

    Bey Machudin Akan Memberi Bantuan

    Sambil menanti proses pendataan dampak kerusakan akibat banjir rob, Bey menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jabar akan memikirkan bagaimana skema bantuan untuk nelayan, termasuk memperbaiki kapal yang rusak. 

    “Untuk bantuan kepada nelayan, kami memikirkan. Yang pasti akan ada bantuan, tapi kami memikirkan bagaimana skemanya. Apakah bisa tanggap darurat atau hanya stimulan, tapi kami pikirkan juga bantuan untuk para nelayan untuk perbaiki kapal-kapalnya,” ucap Bey.

    Selain di Kabupaten Garut, Bey memastikan nelayan yang kapalnya terdampak banjir rob di pesisir pantai Sukabumi juga akan mendapatkan perlakuan dan bantuan yang sama. 

    BACA JUGA: Penggiat Lingkungan di Kota Tasikmalaya Bereaksi, Gegara Pernyataan Aktivis Yang Meremehkan Penghargaan Adipura

    “Iya, sama (di Sukabumi) perlakuannya sama, pertama bantuannya sama, kami menunggu apakah bisa tanggap darurat, atau tidak. Dan imbauannya ikuti arahan BMKG, sampai tanggal 20 (Maret) usahakan tidak melaut dulu, karena keselamatan adalah yang utama, baru setelah itu kita lihat lagi,” kata Bey.

    Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Angin kencang dan naiknya gelombang pasang setinggi 3 meter menerjang wilayah pesisir Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar).

    Akibatnya, perahu milik nelayan berikut gazebo di sekitar Pantai Rancabuaya mengalami kerusakan.

    Camat Caringin, Ujang Kuswara melaporkan, akibat gelombang pasang tersebut, jalan sekitar Kampung Pelabuhan tergenang air laut.

    BACA JUGA:Gelombang Pasang Terjang Perahu di Pantai Rancabuaya Garut

    Beberapa perahu nelayan patah di bagian badan perahu. Menurutnya, tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

    Berdasarkan informasi dari BPBD Garut, sedikitnya 30 unit perahu nelayan rusak, 11 gazebo dan warung serta Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 25 meter ikut terdampak.

    (***)

    Berita Terbaru

    spot_img