GARUT,FOKUSJabar.id: Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Rabu (21/2/2024) kemarin sehingga menyebabkan banjir di Kampung Bojong, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut langsung melakukan asesmen ke lokasi kejadian.
BACA JUGA:
Al Mashduqi IIBS Garut Lepas 35 Peserta English Immerson Program 2024 ke Malaysia
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepuloh mengatakan, sedikitnya 7 rumah milik warga terendam dengan ketinggian air mencapai 10-20 cm.
Menurut Aah, banjir disebabkan karena penyumbatan drainase Cile’et juga tanggul bambu yang terbawa debit air tinggi.
BPBD Garut terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan instansi terkait sambil melakukan pendataan dan asesmen di lokasi kejadian.
Upaya pembersihan material lumpur pascabanjir juga telah dilakukan di beberapa rumah warga terdampak.
BACA JUGA:
Pj Bupati Garut Minta Inspektorat Awasi Program Kegiatan SKPD
Selain melakukan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat sekitar agar selalu waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi dampak cuaca esktrem seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
Berikut 7 rumah terdampak:
- Rumah milik Eutik Komarudin (3 Kepala Keluarga 10 Jiwa, dengan kondisi air dan lumpur masuk ke dalam rumah srkur 10 cm).
- Hj. Imas (1 Kepala Keluarga 3 Jiwa, dengan kondisi air masuk ke dalam rumah sekira 10 cm).
- Supriatna (1 Kepala Keluarga 2 Jiwa, dengan kondisi air menggenangi halaman rumah).
- Sujana (1 Kepala Keluarga 5 Jiwa, dengan kodisi air masuk ke rumah sekira 10 cm).
- Hj. Iis dengan 2 kepala keluarga 5 Jiwa, kondisi air masuk ke dalam rumah sekira 5 cm.
- Ikin Tikiman (1 Kepala Keluarga 2 Jiwa, dengan kondisi bagian halaman rumah tergenang lumpur).
- Nursinta Dewi (1 Kepala Keluarga 2 jiwa, dengan kondisi air masuk ke dalam rumah sekira 3 cm).
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, bencana longsor dan angin puting beliung terjang beberapa daerah di Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Senin (5/2/2024).
Kejadian bencana longsor dilaporkan pertama kali di Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang sekitar pukul 09.00 WIB.
Akibatnya, jalan lingkungan penghubung Kecamatan Cikajang-Banjarwangi tidak dapat dilalui.
Diduga longsor terjadi akibat kemiringan lereng yang curam dan ketidakmampuan tanah untuk menampung tingginya resapan air.
Satu unit heuleur (tempat penggilingan padi) mengalami kerusakan dan terbawa material longsoran.
Selain itu, 5 unit rumah dan 1 mushola terancam mengalami kerusakan apabila terjadi bencana longsor lanjutan.
(Bambang Fouristian)
, Rabu (21/2/2024) kemarin sehingga menyebabkan banjir){kind=link}