spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    Hasil BK PON XXI Jabar Juara, Dispora: Tetap Waspada dan Hati-hati

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat mewanti-wanti KONI Jabar maupun cabang olahraga untuk tetap wasapada dan tidak jemawa dengan hasil positif yang diraih pada babak kualifikasi PON XXI. Seperti diketahui, Jabar berada di posisi teratas dari provinsi pesaing berdasarkan hasil babak kualifikasi PON XXI di 54 cabang olahraga dan sub cabang olahraga.

    Kepala Dispora Jabar, Asep Sukmana mengatakan, berdasarkan hasil babak kualifikasi PON XXI di 54 cabang olahraga dan sub cabang olahraga , Jabar masih unggul atas dua pesaing utama yakni DKI Jakarta dan Jawa Timur. Meski demikian, hal tersebut bukan hasil sesungguhya yang mencerminkan kondisi saat pertandingan digelar di even sebenarnya yakni PON XXI pada September 2024 mendatang.

    “Di lapangan (PON XXI) nanti, banyak yang harus kita pertimbangkam dan waspadai. Kita belum mengetahui kekuatan lawan secara pasti, ini baru versi kita. Provinsi pesaing pun pasti mempersiapkan diri untuk menghadapi kita apalagi Jabar sudah dua kali juara umum sehingga provinsi lain pun ingin merebut. Kita harus tetap waspada dan hati-hati,” kata Asep saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (4/10/2023).

    Hasil babak kualifikasi dai 54 cabang olahraga dan sub cabang olahraga tersebut, lanjut Asep, menjadi gambaran awal untuk mempersiapkan diri lebih baik dan mengevaluasi segala kekurangan menuju PON XXI tahun 2024 mendatang. Peta dan potensi kekuatan menuju PON XXI pun masih cukup dinamis dan bisa berubah-ubah.

    “Hasil ini jadi modal awal bagi kita menghadapi PON XXI, bagaimana kita mempertahankannya serta mengevaluasi segala kekurangan. Prosentasenya pun tidak terlalu jauh antara kita (Jabar) dengan DKI Jakarta dan Jatim. Waspada, hati-hati, serta mempersiapkan diri lebih baik itu harus tetap kita lakukan,” Asep mengingatkan.

    Untuk mempertahankan hasil babak kualifikasi tersebut, Asep mengatakan jika pihak Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dispora Jabar akan terus berkolaborasi dengan KONI Jabar dalam persiapan menuju PON XXI. Kedua belah pihak akan bersama-sama menanggulangi berbagai permasalahan dan persoalan yang dihadapi dalam persiapan PON XXI, baik dari sisi sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga anggaran.

    “Dari sisi anggaran, kita masih melakukan pembahasan dengan TAPD dan DPRD. Tapi kemungkinan besar akan lebih besar (anggarannya) karena dari sisi jumlah cabang olahraga hingga jarak venue cabang olahraga cukup berjauhan, bahkan untuk venue arung jeram di Aceh itu harus ditempuh 18 jam. Jadi anggaran masih dinamis dan masih dalam proses pembahasan, yang jelas sudah tersedia dan mudah-mudahan sesuai harapan,” kata Asep.

    BACA JUGA: Hasil BK PON XXI, Jabar Loloskan Atlet di 456 Nomor dan Urutan Pertama

    fokusjabar.id PON XXI babak kualifikasi
    Kabid Binpres KONI Jabar Arif Hardiana, Kepala Dispora Jabar Asep Sukmana, dan Sekretaris Umum KONI Jabar Gianto Hartono. (FOTO: Ageng)

    Sementara Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jabar, Arif Hardiana mengakui jika ketersediaan anggaran saat ini belum mampu mendukung secara penuh optimalisasi pelaksanaan latihan atlet di cabang olahraga. Pihaknya berharap pengurus cabang olahraga bisa melakukan inovasi dan kolaborasi dalam menjaga performa atlet hasil babak kualifikasi PON XXI.

    “Kami sangat berharap pengurus cabor ini untuk melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi sehingga performa atlet tetap terjaga hingga waktu pelaksanaan PON XXI nanti,” kata Arif.

    Arif mengatakan, cabang olahraga dan sub cabang olahraga yang sudah melaksanakan babak kualifikasi memiliki waktu kosong sekitar 3 sampai 4 bulan kedepan. Untuk itu, inovasi dan kolaborasi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan setiap pengurus provinsi cabang olahraga.

    “Salah satu kolaborasi yang bisa dilakukan yakni dengan kota dan kabupaten asal atlet untuk mendukung dari sisi pembiayaan, pelaksanaan latihan maupun hal lainnya sehingga performa si atlet bisa terjaga atau bahkan meningkat. Rencananya, kita akan memulai pelatda di awal tahun 2024 dan sebelumnya kita akan kumpulkan data lengkap terkait hasil babak kualifikasi yang tidak hanya berasal dari cabor bersangkutan tapi juga dari sumber lain sehingga lebih lengkap dan valid,” Arif menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img