FOKUSJabar.id: Komunikasi politik antar elite jelang Pileg dan Pilpres tahun 2024 makin dinamis. Paket Kandidat dari semua Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) semakin terarah.
Banyak Issue yang berkembang jelang momentum tahun politik. Terlihat keberpihakan dalam pergerakan kasus hukum. Yang mana merupakan sinyal banyak korupsi di lingkar partai pendukung.
Saat ini dalam kehidupan yang dijalani oleh masyarakat, baik pelaku usaha, dunia pendidikan, nelayan hingga petani sudah merasakan. Secara terukur dan objektif perbedaan antara pemerintahan saat ini dan ketika pemerintah pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demikian disampaikan Koordinatoor Gerakan Rabu Biru Jabar, Rudi Supriadi, Sabtu (29/07/2023)
“Kita mengajak masyarakat untuk menjalankan proses demokrasi setiap lima tahun pada Rabu 14 Februari 2024 sesuai regulasi. Kemudian demi menentukan nasib bangsa dan negara. Hanya Anies-AHY yang dapat memberikan perubahan dan perbaikan. Dengan melihat keadaan bangsa yang sedang tidak baik-baik saja,” ucapnya.
Rudi menegaskan, integritas dan komitmen harus menjadi landasan yang dimiliki para wakil rakyat dan Capres. Jangan memilih calon pemimpin yang hanya melakukan pencitraan. Lihat sepak terjangnya dulu apalagi yang hanya peduli karena ingin terpilih saja.
Rudi mengaku telah melakukan komunikasi dengan seluruh Komunikator Rabu Biru. Untuk melakukan sosialisasi pemimpin yang amanah. Tentu secara terukur dengan santun untuk memberi pemahaman rasional kepada masyarakat.
“Untuk kesuksesan Pileg Pilpres 2024, Mari saling menjaga untuk menjalankan pemilu yang santun dan damai. Jangan termakan berita Hoax yang dapat memecah belah. Tak lupa juga berdo’a kepada Alloh SWT untuk segala kemudahan dalam menjalankannya,” pungkas Rudi.
(Irfansyahriza)
