spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Herru Joko dan Legenda Persib Dukung Kebijakan PSSI dan PT LIB Terkait Larangan Suporter Tamu

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Salah satu pendiri Viking Persib Club (VPC), Herru Joko berharap, regulasi larangan suporter tamu hadir pada pertandingan kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 hanya berlaku sementara.

    Sebagai informasi, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerapkan regulasi larangan kehadiran suporter tim tamu di stadion pada Liga 1 2023-2024.

    BACA JUGA:

    Larangan Suporter Tamu di Liga 1 2023-2024, Persib Berharap Hanya Sementara 

    “Saya bisa memahami keputusan PSSI dan LIB menetapkan regulasi tersebut agar atmosfer sepakbola Indonesia membaik. Tapi saya yakin, regulasi itu sifatnya sementara. Sebab, sejatinya, sepakbola itu bisa nyaman ditonton oleh siapapun dan di manapun,” kata Herru Joko, Rabu (7/6/2023).

    “Menurut saya, regulasi ini memang tidak populer. Tapi menurut saya keren. Inilah keputusan terbaik dari PSSI dan LIB setidaknya untuk saat ini. Tujuan PSSI dan LIB ingin agar atmosfer sepakbola di Tanah Air kembali kondusif. Termasuk dari sisi keamanan,” ungkap Herru.

    Herru optimistis, ketika atmosfer sepakbola nasional kondusif lagi, PSSI dan LIB akan meninjau ulang regulasinya dan kembali mengizinkan suporter tim tamu datang ke stadion pada kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.

    BACA JUGA:

    Persib Mulai Berlatih untuk Persiapan Hadapi Liga 1 2023-2024

    “Sekali lagi, saya yakin bahwa regulasi ini akan terus dievaluasi. Kalau sudah kondusif, PSSI dan LIB pasti akan mengizinkan suporter tamu untuk mendukung timnya lagi,” ungkapnya.

    Mantan Legenda Persib Bandung, Yudi Guntara menyatakan dukungannya terhadap keputusan PSSI dan PT LIB.

    Menurutnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pasti memiliki berbagai pertimbangan agar sepakbola Indonesia bisa berjalan dengan aman dan lancar.

    “Menurut pandangan saya, Ketua Umum PSSI dan LIB mengeluarkan larangan suporter hadir saat di laga tandang karena mungkin tidak mau ada keributan. Kedua, karena Indonesia akan menghadapi tahun politik yang juga rawan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ucap Yudi.

    “Mungkin saja, alasan-alasan itu yang membuat Pak Erick Thohir atau PSSI atau PT LIB sebagai regulator mengeluarkan larangan tersebut. Sebab, PSSI juga sedang berjuang membenahi persepakbolaan nasional. Termasuk pengadaan VAR. Jadi, saya percaya kebijakan ini untuk kebaikan sepakbola Indonesia,” jelasnya.

    (Arif/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img