spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    KPM BPNT Langensari Kota Banjar Mengeluh, Bansos Tak Kunjung Cair

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (KPM BPNT) mengeluh. Pasalnya, periode bulan Januari-Februari tak kunjung cair.

    KPM tersebut bernama Sarjiah (50), warga Dusun Sampih Desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar.

    Sarjiah seorang janda dengan kondisi sakit menahun. Setiap bulan ia selalu berobat jalan ke RSU Kota Banjar menggunakan BPJS kertawaluya.

    BACA JUGA: Harga Cabe Rawit dan Beras di Kota Banjar Masih Tinggi

    Ia memiliki satu anak perempuan yang sudah menikah.

    Ia hidup sendiri di rumah yang sederhana pasca-ditinggal oleh kedua orang tuanya.

    Sarjiah tidak bisa bekerja karena kondisinya sedang sakit. Untuk makan sehari-hari, ia menggantungkan kepada Bantuan Sosial pemerintah dari program BPNT.

    Sebelumnya Bansos tersebut selalu cair tepat pada waktunya per-tiga bulan sekali.

    BACA JUGA: Soal Patung Firaun, Banjar Institute: Bisa Sebagai Pengingat, Kesombongan itu Akan Runtuh

    Namun pada awal bulan Januari dan Februari 2023 dirinya mengaku tidak menerima bantuan tersebut.

    “Biasanya dapat bantuan tapi sekarang kok belum cair?” ungkapnya saat ditemui kediamanya, Senin (27/3/2023).

    Padahal kata dia, bantuan tersebut berniat akan dibelikan beras untuk bekal makan sehari-harinya.

    “Beras dirumah sudah kosong, uang juga sudah engga punya,” kata dia.

    Sementara Rahmat selaku Koordinator PKH kota Banjar saat dihubungi melalui pesan WhatsApp mengatakan, perlu di cek terlebih dahulu di aplikasi Siks.

    “Harus di cek dulu KPM tersebut masuk dan tidaknya di aplikasi SIKS,” katanya melalui pesan singkat.

    Untuk pengecekan di apliksi siks kata dia, ia memerlukan nomer Kartu Keluarga (KK) dan NIK KTP yang bersangkutan.

    “Setelah di cek, keterangan di Siks gagal cek rekening. Mohon maaf karena Ini prosesnya ada di himbara pusat, secara detail kenapa bisa gagal kami tidak di infokan oleh pusat” Kata Rahmat.

    Meski begitu, dirinya akan menanyakan ke dinas sosial kota Banjar terlebih dahulu.

    “Biasanya paling kita bersurat ke kemensos berdasarkan pengaduan di lapangan,” ucapnya.

    (Sajidin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img