spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Stop Bullying, DP2KBP3A Ciamis Bentuk Sekolah Kependudukan

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Keberadaan media pada era tekhnologi informasi yang terbuka menjadi tantangan untuk masyarakat. Khususnya para orangtua untuk dapat mengarahkan generasi muda lebih mengoptimalkan kecerdasannya ke arah yang positif dan bermanfaat untuk dirinya, sesama dalam kehidupan sosial, bangsa dan negara.

    Dengan informasi yang tersebar di media saat ini tidak menutup kemungkinan dapat menaruh dampak negatif terhadap mental generasi bangsa terutama pada usia remaja. Banyak prilaku-prilaku tidak baik menjadi viral dalam media sosial yang dikhawatirkan mempengaruhi dan menghambat perkembangan kecerdasan. Dalam hal ini peran orangtua dan para pendidik sangat krusial untuk mendampingi generasi muda untuk mengembangkan potensi sesuai bidang keahliannya.

    Baca Juga :Menuju Zero Stunting Ciamis Gandeng Ulama Sebagai Pilar

    Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis telah melakukan sejumlah upaya dalam pendampingan pola edukasi kepada masyaralat. Bekerjasama dengan sejumlah sekolah di Kabupaten Ciamis melalui program Sekolah Kependudukan.

    Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis Dian Budiana membenarkan hal tersebut. Pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah sekolah untuk menyisipkan pelajaran Sekolah Kependudukan.

    “Bukan menambah pelajaran pada kurikulum Sekolah, tapi menyisipkan edukasi kependudukan seperti pada pelajaran Geopgrafi dan Demografi,” kata Dian, Selasa (21/3/2023).

    Dalam upaya menjaga karakter genersai muda DP2KBP3A Kabupaten Ciamis telah menggandeng ulama untuk memaksimalkan edukasi kepada keluarga terkait polah hidup sehat. Dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat untuk perkembangan generasi muda bangsa.

    Dian mengatakan, selain Sekolah Kependudukan pihaknya tengah membentuk pusat informasi remaja yang tersebar di 27 Kecamatan se Kabupaten Ciamis. Sebagai wahana komunikasi edukasi dan evaluasi para remaja.

    “Kita tengah mengoptimalkan pusat informasi remaja untuk setiap Kecamatan hingga diupayakan ke tingkat Desa. Agar para remaja dapat bersosialisasi, bertukar inforamsi dan wawasan untuk pengembangan kecerdasan dan sikap mental dalam bersosialisasi,” ucapnya.

    DP2KBP3A Ciamis Bentuk Pusat Informasi Remaja

    Dian menuturkan, selain untuk pengembangan wawasan keilmuan dan sosial ada tiga hal yang menjadi fokus pembahasan pada pusat informasi remaha. Yakni terkait bahaya Narkotika, Sex Bebas dan HIV/AIDS.

    “Kita harap tidak terjadi kasus-kasus kenakalan remaja di Ciamis terkait dengan Narkotika, Pergaulan Bebas dan HIV/AIDS. Tiga hal tersebut menjadi bahan diskusi dan evaluasi para remaja dengan hadirnya konsep-konsep kegiatan positif sebagai wahana kegiatan untuk menunjang potensi-potensi yang ada pada segala bidang baik olahraga, keilmuan, seni dan lainnya,” ungkap Dian.

    Kontribusi Dalam Implementasi Program Stop Bullying

    Dian memaparkan, Sekolah Kependudukan yang terawasi oleh semua pihak tentu diharapkan dapat meminimalisir prilaku bullying. Edukasi dan sosialisasi dimulai dari menciptakan lingkungan yang sehat untuk tumbuh kembangnya anak. Dengan melibatkan ulama dan upaya sosialisasi terkati pola parenting yang baik akan menjauhkan anak dari sikap arogan.

    Terlebih dengan hadirnya pusat informasi remaja yang mana mereka akan saling memberi edukasi terkait prilaku baik dan upaya-upaya menjauhkan diri dari sikap buruk. Tentu arogansi dalam sikap Bullying akan berdampak negatif terhadap masadepan karakter bangsa, bukan hanya terhadap individu maupun terhadap lingkungan sekitarnya.

    “Remaja harus dapat mengidentifikasi permasalahan apabila terjadi permasalahan, mendiskusikan aspek-aspek penyebab terjadinya permasalahan dengan rekan sebayanya,” pungkas Dian.

    (Irfansyahriza)

    Berita Terbaru

    spot_img