spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Deteksi Penyebab Kanker Serviks, Bio Farma Ciptakan CerviScan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Deteksi dini Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks, Bio Farma segera merilis diagnostik kit bernama CerviScan. CerviScan bisa menjadi alternatif pilihan bagi wanita Indonesia, terlebih kanker serviks merupakan sillent killer yang gejalanya baru diketahui setelah stadium lanjut.

    “Maka perlu pencegahan dan deteksi dini untuk mengetahui lebih awal penyakitnya, sehingga tidak terlambat ditangani. CerviScan hadir sebagai solusi bagi wanita dan para ibu yang ragu melakukan pemeriksaan karena takut,” kata Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir, di Bandung, Minggu (22/1/2023).

    Deteksi dilakukan dengan cara pengambilan urine untuk kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR. Diharapkan dengan metode itu akan memberikan kenyamanan kepada para perempuan.

    BACA JUGA: Kanker Serviks Pembunuh Nomor Satu, Boyke: Cegah Sedini Mungkin dengan Ini

    “Tentunya diharapkan bisa meningkatkan angka skrining kanker serviks,” kata Honesti.

    Berbagai langkah sosialisasi bahaya kanker serviks pun dilakukan, salah satunya melalui talkshow bertajuk ‘The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks’ di Gedung Sate Bandung.

    Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki mengingatkan agar perempuan di Indonesia lebih peduli terhadap kesehatan diri. Melalui kegiatan sosialisasi ini, pihaknya berharap para wanita bisa mengenal secara dalam mengenai kanker rahim.

    “Perempuan Indonesia harus terus melindungi diri dengan menjaga kesehatan,” kata Sri Harsi.

    Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi yang diikuti 100 peserta wanita dari komunitas Women Cycling Community (WWC) itu digelar sebagai rangkaian pra event launching CerviScan untuk skrining HPV.

    Data Global Cancer Observatory menyebutkan, dari sekian banyak jenis kanker, kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia. Lebih dari 80 wanita Indonesia terdiagnosis kanker serviks setiap hari nya, bahkan dalam 120 menit dua wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks.

    Global Cancer Observatory pun menyebutkan hanya 5 persen wanita yang melakukan skrining kanker serviks. Kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrinning menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks. Maka Bio Farma berinovasi menciptakan CerviScan.

    Sementara itu, Kadiv Pemasaran Domestik Bio Farma Fitri Puspadewi berharap rangkaian acara ini menjadi salah satu bentuk membangung awareness masyarakat, menyusul masih kecilnya skrining penyakit ini. Perempuan ragu untuk melakukan sampling.

    “Semoga ini menjadi alternatif solusi yang bisa digunakan perempuan di Indonesia, sehingga bisa mendeteksi lebih awal penyakitnya dan bisa meningkatkan kualitas kesehatan,” kata Fitri.

    BACA JUGA: Dirut Bio Farma Ingin IndoVac Jadi Vaksin Multistrain

    Untuk mendeteksi dini kanker serviks, Bio Farma sudah melakukan uji klinis kepada 900 subjek dengan melakukan tes urine, dan sudah bisa mendeteksi meski urinenya bukan yang fresh.

    “Hasil tes menggunakan metode PCR yang peralatannya sudah tersebar di Indonesia. Uji klinis tetap dilakukan di laboratorium yang sudah direkomendasikan oleh dokter maupun inisiatif sendiri,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img