spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Optimalisasi Komoditas Desa Kayuambon, PKM UPI Kenalkan Roti Pisang Khas Kalimantan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terus berupaya memberikan sumbangsih nyata kepada masyarakat melalui berbagai program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Seperti yang dilakukan tim peneliti UPI di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

    Melalui program PKM UPI, tim peneliti yang terdiri dari Dr. Acep Supriadi, M.Pd., M.AP., Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., Supriyono, S.Pd., M.Pd., dan Dadi Mulyadi Nugraha, S.Pd., M.Pd., berupaya meningkatkan nilai ekonomi masyarakat di Desa Kayuambon melalui optimalisasi komoditas unggul yang dimiliki. Di desa yang berpenduduk 7.829 jiwa dengan 2.125 kepala keluarga tersebut dengan mayoritas mata pencaharian sebagai petani atau berkebun, pisang merupakan salah satu komoditas yang diunggulkan.

    fokusjabar.id PKM UPI Roti Pisang Khas Kalimantan
    Ketua Tim PKM UPI ‘Roti Pisang Khas Kalimantan’, Dr. Acep Supriadi, M.Pd., M.AP. (FOTO: Istimewa)

    Ketua Tim, Acep Supriadi mengatakan, program yang digagas diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dari pemanfaatan bahan baku pisang sebagai produk kuliner yang inovatif. Hal ini dirasakan sebagai salah satu solusi inovatif dalam pengembangan makanan dari bahan baku pisang sehingga menjadi komoditas ekonomi kemasyarakatan yang unggul.

    “Pohon pisang sangat cocok tumbuh di daerah pegunungan yang memiliki tanah yang subur dan ini sesuai dengan kondisi tanah di desa Kayuambon sehingga pisang menjadi produk yang diunggulkan di desa tersebut. Selain itu, cara menanam pohon pisang yang sangat mudah dan nilai gizi yang tinggi terkandung dalam pisang membuat masyarakat banyak yang membudidayakan pohon pisang,” kata Acep,

    Berbagai pohon pisang yang dibudidayakan diantaranya pisang raja bulu, pisang ambon, pisang mas, pisang tanduk, pisang susu, pisang cavendish, dan lain-lain. Dari hasil kebun pisang yang berlimpah, penjualan masih tergolong rendah karena pisang selama ini dijual secara langsung kepada pembeli yang datang langsung ke kebun.

    Selain itu, lanjut dia, terdapat kelompok masyarakat yang mengolah makanan dari bahan baku pisang seperti pisang goreng, pisang aroma, pisang coklat, pisang molen dan lain-lain. Namun hasil pejualan makanan hasil olahan dengan bahan baku pisang pun belum dapat menambah pendapatan ekonomi keluarga secara maksimal karena kreatifitas masyarakat dalam pengolahan bahan baku pisang menjadi olahan makanan masih rendah.

    fokusjabar.id PKM UPI Roti Pisang Khas Kalimantan
    Tim PKM UPI mengenalkan Roti Pisang Khas Kalimantan sebagai upaya memberdayakan komoditas unggulan Desa Kayuambon, Lembang. (FOTO: Istimewa)

    “Program yang digagas merupakan pembinaan terhadap kelompok ekonomi melalui kemitraan dengan Posdaya Plamboyan Desa Kayu Ambon Kecamatan Lembang, yang merupakan Posdaya unggulan Jawa Barat yang memiliki program-program untuk mendukung keluarga sehingga dapat memenuhi dan memantapkan fungsi-fungsi keluarga dan diharapkan mampu membangun dirinya sendiri menjadi keluarga yang mandiri dan sejahtera,” Acep menuturkan.

    BACA JUGA: Mantan Napi Korupsi Harus Tunggu 5 Tahun Usai Bebas Baru Bisa Nyaleg

    Dalam program tersebut, Acep yang berasal dari Kalimantan, membawa tradisi khas Pulau Borneo pada pengolahan makanan yang dilatihkan. Roti Pisang Khas Kalimantan, diambil sebagai nama produk yang akan dikembangkan para kelompok ekonomi Posdaya Plamboyan.

    Seluruh anggota Posdaya Plamboyan diberikan pelatihan dalam pengolahan makanan tersebut hingga mampu memproduksi secara mandiri. Kemudian dipasarkan di wilayahnya sebagai produk kuliner yang memiliki cita rasa khas bagi para wisatawan yang datang ke Lembang.

    “Pelatihan produksi, pengemasan hingga pemasaran kita lakukan dalam 2 sesi. Sesi pertama pada Selasa (5/7/2022), tim PKM UPI memberikan pelatihan terkait pentingnya berwirausaha bagi kelangsungan kesejahteraan masyarakat serta perkembangan kreativitas industri kuliner berbasis komoditi kewilayahan. Lalu di sesi kedua pada Jumat (22/7/2022), masyarakat diberikan kesempatan untuk mempraktekan produksi dari Roti Pisang Khas Kalimantan dengan berbagai variasinya sekaligus teknik pemasaran yang efektif bagi masyarakat yang akan berjualan produk kuliner ini,” Acep menerangkan.

    fokusjabar.id PKM UPI Roti Pisang Khas Kalimantan
    Tim PKM UPI mengenalkan Roti Pisang Khas Kalimantan sebagai upaya memberdayakan komoditas unggulan Desa Kayuambon, Lembang. (FOTO: Istimewa)

    Acep mengatakan, Roti Pisang Khas Kalimantan tergolong makanan yang memiliki tekstur yang berbeda dengan roti-roti yang lainnya. Pisang dalam adonan roti masih menonjol sehingga membuat rasa pisang lebih dominan dengan cita rasanya yang khas, gurih, manis dan pulen.

    “Roti Pisang Khas Kalimantan ini sangat enak jika disajikan masih hangat sebagai teman bersantai dengan keluarga, apalagi jika disandingkan dengan minuman seperti kopi dan teh. Roti pisang khas Kalimantan ini dapat disajikan pada semua kalangan baik tua atau kaum melenial. Cara mengolah lebih mudah dan dengan bahan yang terjangkau serta dengan bahan yang mudah didapatkan di sekitar kita dengan harga bahan yang sangat terjangkau,” kata Acep.

    Ketua Posdaya Plamboyan, Nani Yuningsih menyampaikan, program yang digagas tim PKM UPI merupakan langkah nyata dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Kayuambon Lembang. Pihaknya berharap masyarakat khususnya kelompok ekonomi Posdaya Plamboyan Lembang dapat memanfaatkan momentum ini sehingga dapat secara mandiri mengelola bentuk usaha kuliner yang dapat menopang kesejahteraan keluarga.

    “Peluang pasar di daerah Jabar ini sangat cocok dengan karakter masyarakatnya yang suka dengan wisata kuliner yang variatif. Apalagi daerah Lembang, merupakan kawasan wisata besar yang tersohor dan banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional. Kondisi iklim dingin di daerah Jabar, terutama di Lembang, sangat mendukung dengan kudapan roti pisang khas Kalimantan tersebut,” Nani menegaskan.

    Program tersebut diharapkan bisa menjawab tantangan akan kurangnya pengetahuan dan kreatifitas masyarakat tentang pengolahan makanan menjadi komoditas ekonomi masyarakat. Tim PKM UPI pun akan berusaha melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan agar masyarakat Desa Kayuambon Lembang dapat secara mandiri menjalankan usahanya dalam menopang kesejahteraan keluarganya.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img