spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Optimalisasi Perkembangan Kognitif Anak, Danone Gelar Webinar Bicara Gizi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Danone, memiliki seorang anak yang memiliki jiwa pemenang dan percaya diri hingga mampu bersaing serta siap menghadapi tantangan di masa depan seiring dengan ketatnya kompetisi di segala bidang menjadi harapan semua orang tua. Untuk itu, kemampuan kognitif memiliki peranan penting dalam keberhasilan masa depan anak dan orang tua harus bisa menyiapkannya.

    Sebagai perusahaan yang peduli atas tumbuh kembang anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia menggelar kegiatan edukasi bagi para orang tua melalui webinar bertajuk Bicara Gizi dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’, Rabu (26/10/2022).

    Danone Mendorong dan Memaksimalkan Perkembangan Kognitif Anak

    Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan, orang tua perlu mendorong dan memaksimalkan perkembangan kognitif anak seiring dengan pertumbuhan teknologi yang pesat dan persaingan yang semakin ketat. Hal ini bisa memengaruhi anak dalam kehidupannya untuk beradaptasi dan bersaing hingga menjadi pemenang.

    Mengutip Gómez-Pinilla (2008), Arif mengatakan, perkembangan kognitif anak sangat terpengaruh oleh saluran pencernaan yang sehat dan imunitas yang optimal melalui intervensi nutrisi yang baik. Jika saluran pencernaan anak bekerja dengan baik, maka daya tahan tubuh atau imunitas pun akan baik.

    “Imunitas yang baik memiliki kaitan erat dengan kemampuan kognitif anak, karena anak yang sehat akan aktif bergerak, sehingga lebih mudah menanggapi stimulasi dengan aktif dan mampu belajar dengan optimal,” kata dia.

    Untuk itu, pemberian stimulasi yang tepat perlu orang tua lakukan untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya. Untuk itu, orang tua perlu memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif anaknya.

    “Para orang tua perlu memiliki pola pikir yang menerapkan pendekatan parenting yang berkembang seiring waktu dan berorientasi masa depan. Melalui kegiatan webinar ini, Danone Specialized Nutrition Indonesia menilai edukasi terkait memaksimalkan daya tahan tubuh dan stimulasi tepat untuk perkembangan kognitif anak sangatlah penting,” kata Arif.

    Pembicara Kompeten di Webinar Danone

    Pada kegiatan webinar tersebut, hadir para pembicara yang kompeten terkait optimalisasi perkembangan kognitif anak melalui daya tahan tubuh kuat dan stimulasi tepat. Yakni Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunonlogi, dr. Molly Oktarina, Sp.A(K), Senior Clinical Psychologist, dan Parenting Expert, Ratih Ibrahim, M.M, serta Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Basrowi, MKK.

    BACA JUGA: Garmin Epix 2 Rajanya Smartwatch Outdoor, Simak Kelebihannya

    fokusjabar.id anak kognitif danone
    Webinar Bicara Gizi dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’, Rabu (26/10/2022). (FOTO: Istimewa)

    Dalam pemaparannya, Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) mengatakan, perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat terpengaruhi oleh sistem imun yang sehat. Pasalnya, sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak.

    “Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku). Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat. Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik,” dr. Molly menerangkan.

    Nutrisi yang baik, lanjut dia, akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang oleh anak perlukan untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif. Di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik.

    “Selain pemenuhan nutrisi yang cukup anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai tahapan tumbuh kembangnya.” Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth, Ratih Ibrahim, M.M. menambahkan.

    8 Aspek Perkembangan Kognitif

    Stimulasi yang sesuai dapat mendorong perkembangan kognitif anak dan para orang tua bisa menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif. Untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.

    “Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang. Serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif,” Ratih menuturkan.

    Untuk menjawab kebutuhan orang tua memantau perkembangan kemampuan kognitif anak. Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan Personal Growth mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment. Dengan memanfaatkan teknologi digital, orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.

    “Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya, melahirkan setiap anak menjadi pemenang. Peran orang tua adalah membekali anak sejak kecil untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu mengasah kemampuan nya. Untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan,” kata Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Basrowi, MKK.

    Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kecukupan nutrisi masyarakat di Indonesia. Danone SN Indonesia berharap dapat memberikan lebih banyak lagi edukasi khususnya kepada orang tua. Ini sejalan dengan misi perusahaan yakni membawa kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.

    “Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah memperhatikannya. Mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, mudah diakses oleh orang tua,” Ray menuturkan.

    BACA JUGA: Porprov XIV Jabar Jadi Ajang Hiburan dan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat

    fokusjabar.id nak kognitif danone
    The Winners League Nutriclub. (FOTO: Istimewa)

    Perkembangan Teknologi Membantu Orang Tua

    Pemanfaatan perkembangan teknologi serta kemajuan ilmu sains dan kesehatan, lanjut Ray, bisa membantu orang tua di Indonesia mengoptimalkan perkembangan kognitif. Untuk itu, hasil riset terkini di bidang perkembangan kognitif anak jangan hanya berhenti di ranah akademisi atau peneliti. Namun harus bisa menggunakannya secara praktis oleh masyarakat dan dukungan pesatnya perkembangan dunia digital.

    “Karena itu, kami meluncurkan 8 Winning Skills Interactive Assessment yang telah tervalidasi para ahli di bidangnya. Untuk membantu orang tua memahami perkembangan kognitif anaknya. Untuk mengaksesnya, bisa melalui mynutri.club/twl,” kata Ray.
    Pada tahap selanjutnya, para orang tua dapat memilih usia anak. Kemudian memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian memberikan lima pertanyaan tentang anaknya. Untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus kita tingkatkan.

    “Kemudian orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya. Serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. Alat asesmen interaktif ini kita harapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang. Di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya,” Ray menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img