spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Akses Jalan Ke TPA Sarimukti Terhambat Karena Jalan Licin Dipenuhi Lumpur

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mengalami kendala untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, antrean truk sampah terjadi di tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung.

    Kepala DLHK Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, akses jalan di TPA Sarimukti licin dan berlumpur pada musim hujan. Akibatnya, pengangkutan sampah yang biasa dilakukan dua rit per hari kini hanya satu rit.

    “Di TPA Sarimukti ini karena musim hujan kemudian kondisi akses jalan menjadi licin dan berlumpur yang menghambat truk-truk yang akan proses membuang ke area pembuangan,” kata Dudy Prayudi di Taman Sejarah Kota Bandung Jabar Rabu (19/10/2022).

    BACA JUGA: Banjir Desa Jajawar, DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Komunikasi Ke BBWS

    Dudy menyebut, dengan kondisi akses jalan yang licin dan berlumpur, pengemudi truk lebih berhati-hati. Selain itu truk yang masuk ke area TPA menjadi tidak dapat banyak.

    “Tidak bisa banyak truk masuk ke area tersebut yang mengakibatkan terjadinya antrean baik itu di dalam TPA atau pun keluar TPA. Sehingga truk-truk ini sampai berjam-jam mengantre di TPA, otomatis ketika akan balik lagi ke Kota Bandung mengalami keterlambatan,” ucapnya.

    Dudy mengungkapkan, pemerintah Provinsi Jabar pada Kamis (20/10/2022) akan memperbaiki akses jalan dengan mengirimkan batu pecah. Sehingga diharapkan tidak licin dan berlumpur.

    “Mudah-mudahan ini bisa terwujud sehingga tidak terjadi antrean di TPA yang mengakibatkan keterlambatan,” kata dia.

    BACA JUGA: Kota Bandung Habiskan Rp 4,5 Miliar Untuk Bangun Rumah Pompa

    Dudy menambahkan, kondisi tersebut tidak bisa dipastikan hingga kapan sebab tergantung kondisi TPA. Pihaknya melakukan strategi agar sampah tidak menumpuk di TPS di Kota Bandung.

    “Kita mengimbau kepada petugas di RW untuk melakukan penjadwalan untuk membuang TPS nya, agar tidak terlalu menumpuk. Total kita ada sekitar 100 lebih dari 100 ini hanya satu ret. Biasanya bisa bolak balik,” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img