spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    TGIPF Buka Peluang Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Letjen (Purn) Doni Monardo membuka peluang untuk melakukan autopsi korban meninggal dalam tragedi mematikan pada 1 Oktober 2022 itu.

    Hal itu dilakukan sebagai bagian untuk mencari penyebab kematian ratusan korban yang ikut menonton di Stadion Kanjuruhan.

    Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mengaku bakal turut dibantu Ketua Pengurus Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI).

    BACA JUGA: LBH: Banyak Korban Kanjuruhan Belum Berani Bersuara Karena Trauma

    “Memang ada rencana seperti itu (autopsi). Kami dibantu dokter Bobi Prabowo, pakar bidang emergency. Beliau kebetulan Ketua Perhimpunan Dokter Emergency se-Indonesia,” kata Doni, Selasa, (11/10/2022).

    “Intinya, kami ingin mencari sebanyak mungkin bukti-bukti yang mengarah kepada proses terjadinya kematian, karena kita semua tahu, berawal dari kematian ini lah, kami berusaha untuk bisa mendapatkan data-data,” tambahnya, seperti dilansir IDN.

    Bobi menyebut, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut bila proses autopsi benar-benar dilakukan.

    “Kami hanya menunggu, saya rasa kalau visum et repertum atau autopsi, itu (dilakukan) dari kepolisian bersama dinkes. Mereka akan membantu tim untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mencari penyebab (kematian),” kata dia.

    Sementara, akibat tragedi mematikan itu, sebanyak 131 jiwa melayang. Kini TGIPF diberi waktu bekerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) maksimal selama satu bulan. Meski mereka berjanji bakal menuntaskan investigasi dalam waktu dua pekan.

    Salah satu yang turut disoroti oleh anggota TGIPF Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan dalam laga Arema FC melawan Persebaya. Padahal, ketika memberikan briefing, mantan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat telah mewanti-wanti kepada anggotanya agar tak menggunakan tindak kekerasan menghadapi penonton. Hal itu termasuk larangan penggunaan gas air mata.

    Namun, gas air mata justru tetap ditembakkan di dalam stadion. Bahkan, ada yang ditembakkan ke arah tribun yang dipenuhi penonton.

    Anggota TGIPF lainnya, Rhenald Kasali, mengakui banyak korban selamat yang ditemui mengalami luka pendarahan dalam di bagian mata. Kini retina mata mereka menjadi merah. Oleh sebab itu, TGIPF sedang menelusuri jenis gas air mata yang digunakan oleh personel Polri.

    “Memang ada korban yang hari itu saat pulang tak merasakan apa-apa, tetapi esoknya (mata) terlihat hitam. Setelah itu matanya (menjadi merah). Menurut dokter perlu waktu 1 bulan untuk kembali normal. Itu pun kalau bisa normal,” kata Rhenald di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Senin, 10 Oktober 2022.

    Rhenald mengatakan gas air mata yang digunakan sudah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. TGIPF sejak awal sudah curiga gas air mata yang digunakan Polri pada 1 Oktober 2022 sudah kedaluwarsa.

    Sebelumnya, Polri juga akhirnya mengakui ada beberapa gas air mata yang sudah kedaluwarsa sejak 2021.

    “Ya ada beberapa yang diketemukan ya. Yang 2021, ada beberapa ya,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Dedi Prasetyo, di Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).

    Namun, Dedi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah gas air mata yang kedaluwarsa tersebut. Dia menyebut hal itu masih didalami tim Laboratorium Forensik Polri.

    Sementara, pemerintah memastikan semua korban yang selamat dan membutuhkan biaya pengobatan akan ditanggung oleh negara. Namun, pada faktanya di lapangan muncul beragam cerita, para korban tetap dipungut biaya.

    Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) kemudian meminta agar para korban melapor seandainya tetap dipungut biaya.

    “Pemungutan tersebut seharusnya tidak terjadi mengingat kondisi saat ini kita masih dalam suasana duka,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto dalam keterangan tertulis pada 8 Oktober 2022 lalu.

    Agus menyampaikan, pemerintah melalui Kemenko PMK sudah menyatakan akan menanggung seluruh biaya korban. Adapun beban biaya pengobatan dan perawatan tersebut dikoordinasikan dengan pemda setempat.

    “Menko PMK juga sebelumnya sudah mengatakan semua pengobatan 100 persen gratis, tidak ada pungutan biaya,” tutur dia.

    Agus mengatakan, pihaknya akan terus memantau dan memastikan bahwa seluruh korban kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan mendapatkan perawatan hingga tuntas tanpa dikenai biaya.

    Ia pun meminta keluarga korban yang sempat dipungut biaya perawatan untuk melaporkan bukti pembayaran.

    “Kalau ada yang telanjur dikenai biaya perawatan, mohon dikirim bukti-bukti pembayarannya, untuk kemudian diteruskan ke rumah sakit agar dibatalkan dan harus dikembalikan,” katanya lagi.

    Sementara, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan pada 6 Oktober 2022 lalu. Para tersangka mulai dari panitia pelaksana hingga personel Polri. Berikut daftar keenam tersangka:

    1. AHL (Direktur Utama PT. LIB)
    2. AH (Ketua Panpel)
    3. SS (Security Officer)
    4. Wahyu Ss (Kabag Ops Polres Malang)
    5. H (Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim)
    6. BSA (Kasat Samapta Polres Malang).

    Dari keenam tersangka itu, tiga di antaranya menjadi tersangka karena memerintahkan aparat untuk menembakkan gas air mata. Sementara, penyidik menetapkan AHL sebagai tersangka karena ia tidak melakukan verifikasi terhadap Stadion Kanjuruhan.

    Seharusnya, hal itu dilakukannya. Menurut Sigit, verifikasi terakhir dilakukan pada 2020 di mana saat ini perlu ada beberapa hal yang dipenuhi terkait keselamatan penonton. Data itu kemudian digunakan pada 2022.

    “Tahun 2022 tidak ada verifikasi dan memakai tahun 2020 dan belum ada perbaikan terhadap hasil verifikasi itu,” ujar Sigit ketika memberikan keterangan pers di Jawa Timur.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img