spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Dapat Penghargaan, Kota Banjar Dinilai Daerah Yang Memajukan Koprasi Dan UMKM

    BANJAR,FOKUSJabar: Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih menerima penghargaan Bintang Jasa Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Senin (15/8/2022). 

    Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat acara Hari Nasional UMKM tahun 2022 di Pelataran Cihampelas Walk Kota Bandung. 

    Teten mengatakan penghargaan diberikan atas jasa dan dharma bhakti Wali Kota Banjar dalam memajukan perkoperasian dan UKM di wilayahnya. 

    BACA JUGA: Situ Leutik Kota Banjar Bakal Ditata Khusus Untuk Ketangkasan Adu Domba

    Pasalnya, Wali Kota Banjar telah mengeluarkan kebijakan yang keberpihakan terhadap Koperasi dan UMKM di wilayah timur Provinsi Jawa Barat.

    “Dengan beberapa program yang digulirkan melalui Dinas KUKMP Pemerintah Kota Banjar mampu mengembangkan dan memberdayakan Koperasi dan UMKM di Banjar,” katanya. Senin (15/8/2022). 

    Adapun program kerja yang dilaksanakan di antaranya penyaluran Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) di masa pandemi bagi koperasi dan pelaku UMKM serta pemberian pelatihan dan penyuluhan bagi pelaku Koperasi dan UMKM di Kota Banjar dengan disediakan sarana dan prasarana yang mendukung kemandirian dan penguatan bagi mereka. 

    Kota Banjar
    Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih saat melihat produk UMKM di Hari Nasional UMKM tahun 2022 di Pelataran Cihampelas Walk Kota Bandung.

    Teten juga mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi atas Dharma Bhakti bagi tokoh yang peduli dalam memajukan dan mengembangkan koperasi dan UKM di Indonesia.

    Menurutnya koperasi dan UKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07%.

    Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

    “Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada. Untuk menjawab tantangan itu, pemerintah telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM,” kata dia. 

    “Adapun program pendukungnya itu yakni bantuan insentif dan pembiayaan melalui program PEN, Kredit Usaha Rakyat, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), digitalisasi pemasaran UMKM serta Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR,” kata dia menambahkan. 

    Ade Uu Sukaesih, mengaku bersyukur mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pelaku koperasi dan UMKM di Kota Banjar.

    BACA JUGA: Kembali Digelar, Ketangkasan Adu Domba Di Kota Banjar Masuk Dalam Kalender Event Jabar

    “Banyak kebijakan saya yang mendukung dalam upaya pengembangan dan penguatan koperasi dan UMKM di Kota Banjar, diantaranya dengan penyaluran Jaring Pengaman Ekonomi,” kata dia

    Pandemi sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, namun banyak koperasi dan UMKM mampu bertahan dari tekanan ekonomi. 

    “Hal ini terlihat dari semakin bertambahnya jumlah UMKM di Kota Banjar, dari 9 ribu sekarang bertambah menjadi 36 ribu UMKM,” kata Ade

    Kendati demikian, mari bersama-sama bangkit memulihkan ekonomi pasca pandemi dengan Digitalisasi Koperasi dan UMKM di Kota Banjar. 

    Sementara dari pantauan pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Sumatera Selatan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Sumatera Selatan dengan disaksikan secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM. 

    (Budiana Martin/Anthika Asmara) 

    Berita Terbaru

    spot_img