spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Pengungkapan Kasus Pencurian Di Disdikbud

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pengungkapan kasus pencurian di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, dua pekan lalu, hingga kini belum ada kejelasan.

    Diketahui, aksi pencurian yang menyasar brankas berisi uang serta satu unit laptop yang diduga berisi data-data penting itu, saat ini masih dalam tahap penyelidikan tim penyidik Polres Tasikmalaya.

    Pasca kejadian pada 20 Juni 2022 lalu, Polisi terus memeriksa sejumlah saksi termasuk mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut serta menangkap para pelakunya.

    BACA JUGA: Maling Di Disdikbud Tasikmalaya Hanya Butuh Data Laptop?

    Bahkan, berdasarkan informasi terbatas dari pihak kepolisian, tim penyidik telah mengembangkan kasus pencurian yang diwarnai dengan penyekapan tiga karyawan dinas itu, hingga keluar daerah Kabupaten Tasikmalaya.

    Kepada wartawan, Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq mengatakan, upaya pengungkapan kasus perampokan di lembaga pemerintah daerah itu, sejatinya terpublikasi kepada masyarakat.

    “Ya harusnya terekspos ke publik. Tentunya dalam koridor dan batasan-batasan tertentu, sehingga tidak mengganggu upaya tim penyidik dalam mengungkap kasusnya dan menangkap para pelaku kejahatan yang sempat menyita perhatian publik,” tutur Fahmi Siddiq, Rabu (6/7/2022).

    Dia berharap, baik dari pihak kepolisian dalam penanganan kasusnya, maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya sebagi objek aksi kejahatan, keduanya bisa menjelaskan seperti apa perkembangannya.

    Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya khususnya, terang dia, menunggu informasi perkembangannya seperti apa. Aksi pencurian dengan penyekapan para karyawan di di instansi pemerintah itu, bukan hal sederhana.

    “Masyarakat hari ini cukup waswas dengan adanya tindakan penyekapan yang mewarnai aksi pencurian. Kasus ini menjadi ukuran bagaimana sitem keamanan yang dibangun khususnya di dinas pemerintah tersebut,” ujarnya.

    Termasuk kata dia, kinerja aparat keamanan pun dipertanyakan, jika masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas atas upaya pengungkapan kasus tersebut, selama ini.

    “Kasusnya kan di intansi besar, namun hingga kini masih belum terungkap. Jika aksi kejahatan itu terjadi di masyarakat, maka boleh jadi rasa aman dan nyaman di masyarakat akan hilang jika aparat tak mampu mengungkapnya,” ucap dia.

    Karena, terang Fahmi, dengan belum tertangkapnya para pelaku pencurian dan penyekapan itu, ada kekhawatiran dimana kasus serupa terulang di instansi lain atau di masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

    BACA JUGA: Thailand Sebut Mie Instan Indonesia Tidak Memenuhi Standar Kesehatan

    Sementara seperti terucap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo pada Senin (4/7/2022), dia memastikan akan menyampaikan informasi kepada wartawan, jika ada perkembangan.

    “Sabar ya, kami masih dalam proses penyelidikan. Nanti kalau sudah ada perkembangan bakal kami kabari teman-teman media,” ujar Dian.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img