TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengatakan, kuota haji Kabupaten Tasikmalaya saat ini sebanyak 1.459 orang. Yang berangkat tahun ini hanya 674 orang.
Dia menyebutkan, perbandingan jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah kuota haji, tentu saja sangat tidak ideal atau kurang.
Dampaknya lanjut Cecep, jumlah calon jemaah haji Kabupaten Tasikmalaya yang masuk daftar tunggu, terus bertambah dan harus menunggu giliran berangkat pada sekitar 17 tahun kemudian.
BACA JUGA: Arab Saudi Diterjang Suhu Panas Ekstrim Jelang Haji 2021
“Kita berharap, dari jumlah penduduk 1,8 juta jiwa di kabupaten ini, kuota haji untuk tahun depan bertambah. Minimal 0,1 persen dari total jumlah penduduk atau 1.800 orang,” kata Cecep, Jumat (3/6/2022).
Pemerintah daerah ucap dia, mendorong pemerintah pusat untuk berkomunikasi secara diplomatik dengan pemerintah Arab Saudi, sehingga lahir kebijakan penambahan kuota haji.
Kebijakan penambahan kuota haji dai Arab Saudi untuk Indonesia, Cecep meyakini akan berimplikasi terhadap penambahan jumlah kuota haji Jawa Barat khususnya untuk Tasikmalaya.
“Tasikmalaya ini menjadi ikon di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat bahkan nasional sebagai kota santri dan seribu pesantren dengan minat berangkat hajinya yang tinggi,” uja dia.
Kuota Haji Kebijakan Arab Saudi
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Kardiyat mengatakan, kuota haji Indonesia merupakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
Adapun untuk jumlah kuota masing-masing daerah provinsi dan kabupaten/kota, pertimbangannya adalah jumlah penduduk.
Sehingga kata Yayat, jumlah kuota haji untuk Provinsi Jawa Barat ini paling besar dari provinsi lain.
Menurutnya, jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya saat ini mencapai 1,8 juta jiwa. Jumlah kuota haji ideal adalah 1.800 orang, dengan asumsi per 10 ribu jiwa penduduk adalah 1 kuota haji.
BACA JUGA: Tiba Di Jabar Ridwan Kamil Minta Waktu Dan Privasi
“Kami tidak tinggal diam untuk terus mengusulkan penambahan kuota haji, termasuk untuk tahun depan. Mudah-mudahan kuota haji ada penambahan sesuai harapan semua,” tutur Yayat.
Dalam hal kuota haji tambah dia, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sangat berpeluang melakukan komunikasi diplomasi dengan pemerintah pusat, untuk mendapat jumlah kuota haji ideal.
