spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Warga Sukaluyu Garut Gotong Royong Rehabilitasi Rutilahu

    GARUT,FOKUSJabar.id: Budaya gotong royong masyarakat Kampung Sukasirna, RW10, Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) masih tertanam hingga kini.

    Puluhan warga setempat gotong royong merehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Yana Mulyana (Pakot) yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaluyu sebesar Rp15 juta.

    rutilahu fokusjabar.id
    Proses rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

    BACA JUGA: Program PKT, Pemdes Sukaluyu Garut 5 Hari Bersihkan Saluran Air

    Ketua RW10, Rosadi mengatakan, gotong royong merupakan bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai hasil positif tanpa memikirkan atau mengutamakan keuntungan salah satu individu.

    Pada dasarnya kata Dia, gotong royong telah mendarah daging di masyarakat Indonesia, khususnya warga Kampung Sukasirna.

    Terlebih, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni merupakan salah satu program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan.

    “Alhamdulillah, di sini budaya gotong royong masih tertanam di masyarakat,” kata Rosadi, Kamis (2/6/2022).

    Menurutnya, karena kondisi kerusakannya sangat parah, maka untuk berjalannya proses pembangunan dibantu dengan swadaya masyarakat.

    Dia berharap, kembali mengelontorkan bantuan Rumah Tidak layak Huni yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

    Penerima bantuan Rutilahu, Yana Mulyana mengaku bersyukur mendapatkan suntikan anggaran. Meski tidak akan mencukupi, namun setidaknya cukup membantu.

    “Saya sebagai warga sangat berterima kasih kepada Pemdes Sukaluyu (Pak Kades) karena bantuan ini sangat membantu untuk membangun rumah yang sudah puluhan tahun rusak parah,” kata Pakot kepada FOKUSJabar.

    rutilahu fokusjabar.id
    Kondisi rumah sebelum tersentuh program Rumah Tidak Layak Huni

    Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Sukaluyu, Asep Kurniawan mengatakan, pihaknya pada tahun 2022 mengalokasikan anggaran pembangunan untuk 11 Rutilahu.

    “Tahun ini kami alokasikan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni dari Dana Desa (DD). Masing-masing RW mendapatkan jatah 1 rumah  untuk direhab,” kata Asep.

    “Insya Allah, tahun depan program ini kami lanjutkan,” katanya menambahkan.

    BACA JUGA: Kunjungan Istri Bupati Garut jadi Harapan Baru Warga Sukaluyu

    Sementara Sekretaris Desa (Sekdes), Arief Sukma Hardiana didampingi Kaur Keuangan Desa Sukaluyu, Rizki Hermansyah mengatakan, berdasarkan data dari Ketua RW, kondisi tempat tinggal warga tingkat kerusakannya bisa dikatakan kategori rusak berat.

    “Warga yang mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni tingkat kerusakannya hampir 80 persen,” singkat Rizki.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img