spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Jenderal Andika Ramai Didukung jadi Capres

    JAKARTA,FOKUSJabar: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tengah hangat diperbincangkan lantaran masuk dalam bursa capres dan cawapres oleh sejumlah partai politik.

    Andika pun merespon dengan mengaku memilih fokus untuk bekerja sebagai Panglima TNI daripada memusingkan peluang maju di pemilu 2024.

    “Yang jelas saya sekarang masih bertugas sebagai Panglima TNI. Jadi, saya harus fokus ke pekerjaan saya,” kata Andika pada Rabu, 25 Mei 2022 lalu.

    Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menghargai munculnya dukungan dari sejumlah pihak yang mendorongnya maju untuk ikut dalam kontestasi pemilu 2024.

    BACA JUGA: Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Bakal Diperiksa Terkait Gratifikasi MotoGP

    “Terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang. Saya sangat menghargai sekali karena itu kan kepercayaan kepada saya pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Meski Andika memilih fokus untuk menuntaskan jabatannya sebagai Panglima TNI, tetapi tak melunturkan sejumlah orang yang bergabung dan menjadi relawan yang mengatasnamakan Andika.

    Di Yogyakarta sendiri muncul sekelompok warga yang membentuk relawan Ganjar-Perkasa di Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman pada 20 Mei 2022 lalu.

    Sebelumnya, di Jakarta sekelompok orang yang menamakan diri Komando Barisan Andika Presiden Indonesia (Kobar API) juga mendorong agar Andika maju sebagai capres pada pemilu 2024 mendatang.

    Nama Jenderal Andika Perkasa masuk ke dalam daftar capres yang tengah dijaring oleh Partai Nasional Demokrat.

    Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai NasDem A Effendy Choirie.

    Selain Andika, ada sejumlah nama lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

    “Memang aspirasi yang sekarang berkembang itu ada Pak Anies, Pak Erick Thohir, Ganjar Pranowo dan Panglima TNI,” kata pria yang akrab disapa Gus Coi ketika dihubungi pada 5 Mei 2022 lalu.

    Dia mnyebut nama Andika masuk ke dalam radar para kader lantaran ia dinilai pas memimpin negara. Selain itu, ada sejumlah keluarga dan kerabat kader NasDem yang berasal dari lingkungan TNI.

    Namun, Gus Choi menggaris bawahi nama-nama tersebut masih sebatas aspirasi.

    Nama-nama tersebut nantinya akan digodok ulang dalam rapat kerja wilayah yang berlangsung pada akhir Mei 2022 mendatang.

    Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tengah mempertimbangkan nama Andika bila ia ingin maju dalam pemilu 2024 usai pensiun pada 2022.

    Menurut PKB, Andika memilih kapasitas untuk maju sebagai calon presiden.

    “Bagus. Jenderal Andika punya kapasitas untuk maju menjadi capres. PKB akan timbang-timbang kalau Andika mau (ikut pemilu) lewat pintu PKB. Terserah Gus Muhaimin saja sebab PKB memberikan mandatnya kepada Gus Muhaimin maju menjadi capres,” kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid pada Rabu, 25 Mei 2022.

    Sementara, dalam pandangan Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, ada empat hal yang menyebabkan nama Andika dilirik oleh Partai NasDem ke dalam daftar capres 2024.

    Pertama, kata Adi, nama Andika mulai muncul di radar sejumlah lembaga survei yang menilai sosoknya potensial untuk dijadikan capres 2024.

    “Andika adalah sosok yang muda, fresh, dan punya latar belakang pendidikan militer yang mentereng. Itu artinya, ke depan elektabilitas Andika sangat mungkin mengalami kenaikan. Padahal, Andika tidak pernah terlihat melakukan kampanye politik seperti membuat baliho, spanduk, deklarasi relawan dan lainnya,” kata Adi pada 5 Mei 2022 lalu.

    Alasan kedua, kata Adi, capres dari latar belakang militer masih diminati oleh publik. Sehingga, Andika bisa dikatakan merupakan ‘komoditas bagus’ untuk pilpres 2024.

    “Posisinya sebagai panglima TNI memang sangat seksi dan jadi magnet politik elektoral. Dalam berbagai survei yang dilakukan Parameter Politik, capres dengan latar belakang militer masih diminati publik, salah satunya Andika Perkasa. Nama Andika muncul di luar nama Prabowo dan AHY. Andika ‘barang bagus’ untuk komoditas Pilpres. Portofolio politiknya masih sangat mungkin bisa ‘diolah’,” tutur dia.

    Alasan ketiga, basis pemilih NasDem beririsan dekat dengan sosok Andika yang nasionalis. Hal itu dinilai jadi salah satu alasan NasDem melirik Andika.

    Alasan keempat, sosok Andika diyakini bisa memberikan efek ekor jas atau pengaruh figur dalam pemilu nanti. Ia menambahkan masuknya nama Andika diyakini sudah melalui kalkulasi politik yang terukur.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img