spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Virus Cacar Monyet Merebak, Ini Kata Epidemiolog

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kasus cacar monyet atau Monkeypox semakin merebak, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengeluarkan peringatan.

    Pemerintah Inggris mendeteksi kasus Monkeypox pada 7 Mei 2022. kasus pertama di negara itu ditemukan pada seseorang yang menempuh perjalanan dari Inggris ke Nigeria dan kemudian kembali ke Inggris.

    Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan, Monkeypox sebenarnya masuk dalam penyakit hewan.

    “Jarang sekali menginfeksi manusia sebetulnya. Kecuali kadang ditemukan daerah hutan di Afrika Barat atau Afrika Selatan,” kata Dicky, Jumat (20/5/2022).

    BACA JUGA: Balita Kena Hepatitis Akut dari Ibu yang Divaksin COVID-19?

    Dicky menyebut, penularan virus ini sama dengan COVID-19 yakni melalui droplet dan kontak langsung. Artinya, bisa tertular saat bersin atau batuk.

    Cacar Monyet
    Ilustrasi. (web)

    “Orang yang tertular itu karena dia menghirup dengan masa inkubasi rata-rata bisa satu sampai dua minggu,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Menurut Dicky, cacar monyet merupakan penyakit yang umumnya bergejala ringan dan bisa sembuh sendiri dalam kurun waktu dua sampai tiga minggu.

    “Tetapi beberapa kasus bisa parah, selain itu timbul gangguan bintik-bintik di kulit yang sangat gatal, nyeri, jika menerpa wanita hamil bisa membuat keguguran,” katanya.

    Dicky juga mengingatkan pentingnya screening di pintu masuk. Terutama pada pelaku perjalanan dari negara-negara yang memiliki wabah seperti Afrika dan sebagian Asia serta Amerika latin.

    “Hal ini harus menjadi perhatian. Terutama di bandara, diperlukan screening khusus. Di sisi lain orang yang melakukan pemeriksaan harus dibekali dengan personal protektif,” ujar Dicky.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img